Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Batam-Pertamina Terapkan Sistim IT Awasi Pendistribusian BBM Bersubsidi
Oleh : Gokli
Senin | 04-03-2013 | 16:40 WIB

BATAM, batamtoday - Penerapan sistim IT di setiap SPBU pendistribusi BBM bersubsidi di kota Batam, merupakan langkah Pertamina bersama Pemko Batam dalam melakukan pengawasan. Pasalnya, penyelewengan BBM bersubsidi yang terjadi saat ini sudah semakin merajalela.

Rencana penggunaan sistim IT ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Dimana, para pengelola SPBU di Batam, setelah melakukan pertemuan bersama Pemko, Pertamina dan Hiswana Migas sepakat dengan adanya rencana penerapan sistim IT tersebut.

"Pengelola SPBU yang ada di Batam setuju penerapan sistim IT diterapkan untuk langkah pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi kepada masyarakat," kata Teuku Desky Arifin, Sales Eksekutif BBM Ritel Pertamina Kepri, Senin (4/3/2013) di Kantor Pemko Batam.

Dengan adanya sistim IT, pendistribusian BBM bersubsidi terhadap masyarakat oleh pihak SPBU akan dapat dikontrol. Sebab, kuota penggunaan BBM bersubsidi untuk satu kendaraan setiap harinya sudah diatur oleh sistim, dan tidak dapat melakukan pengisian melebihi kuota yang sudah ditentukan.

Sesuai dengan sistim yang sudah dirancang, kata Teuku, pemilik kendaraan akan mendapat satu buah kartu yang sudah teregistrasi dengan sistim yang hanya dapat dimiliki oleh satu pengendara, sesuai dengan nomor polisi kendaraan atau sejenisnya yang dapat menunjukkan identitas tersendiri kendaraan tersebut.

"Sistim yang sudah dirancang ini, akan diterapkan secepatnya. Tinggal menunggu keptusan BPH Migas," sebutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Kabid SPBU Hiswana Kepri, Asep Maulana. Menurutnya, dengan sistim yang sudah dirancang saat ini, pengguna kendaraan untuk mendapatkan BBM bersubsidi harus memiliki kartu yang sudah teregistrasi. Dengan kartu tersebut pengisian dapat dilakukan sesuai dengan kuota yang sudah ditentukan.

Dijelaskannya, kartu tersebut hanya dapat digunakan oleh satu kendaraan, dimana prosesnya pengendara memberikan kartu yang dapat ditempelkan pada nozel pompa pengisian, dan BBM bersubsidi akan terisi pada kendaraan tersebut sesuai dengan batasan kuota yang ditentukan oleh sistem.

"Jadi semua akan lebih jelas dan lebih gambalang. Tak akan ada lagi penyelewengan, dan pengisian BBM bersubsidi terhadap kendaraan sudah ditentukan oleh sistim," jelasnya.

Editor: Dodo