Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Karimun Nurdin Basirun akan Sekolah ke Harvard
Oleh : si
Senin | 04-03-2013 | 12:46 WIB
rd-nurdin-basirun-istimewa0.jpg Honda-Batam

Bupati Karimun Nurdin Basirun

JAKARTA, batamtoday - Bupati Karimun Nurdin Basirun akan menempuh pendidikan di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat, melalui Executive Education Training Program.



Program pendidikan tersebut hasil kerjasama antara Harvard Kennedy School dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) , diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah  yang telah  orientasi kepemimpinan dan penyelenggaran pemerintah daerah.

Pada 2013 ini, sebanyak 30 kepala daerah dan wakil kepala tingkat kabupaten/kota terpilih untuk mengikuti orientasi angkatan I , salah satunya adalah Nurdin Basirun, Bupati Karimun Provinsi Kepulauan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi berharap seluruh kepala daerah mengikuti orientasi kemimpinan yang diadakan Kemendagri agar mampu menciptakan pemerintahan yang berkinerja baik dalam melayani masyarakat secara efiesien dalam mengelola anggaran, mengingat kewenangan yang dimiliki begitu besar.

"Jangan enggan ikut orientasi, karena kewenangan bupati dan walikota  lebih banyak dibandingkan Gubernur," kata Mendagri saat memberikan sambutan pada pembukaan Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Angkatan I - 2013 di Jakarta, Senin (4/3).

Orientasi ini penting diikuti oleh kepala daerah karena pada masa reformasi, kepala daerah terpilih memiliki latarbelakang berbeda, bukan hanya dari birokrat karir (PNS), TNI/Polri tetapi juga berasal dari  pengusaha, ulama, artis dan lain-lain. 

Sedangkan Kepala Badan Diklat Kemendagri Harunata mengatakan, Kemendagri dan Harvad Kennedy School telah membuka tiga angkatan orientasi kemimpinan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Hingga angkatan ke-II, program tersebut telah melahirkan sebanyak 312 alumni yang berasal dari bupati/wakil bupati dan walikota dan wakil walikota.

"Yang terbaik akan dikirim ke Harvard Kennedy School. Tapi sangat kita sayangkan dari 50 kepala daerah terpilih, hanya 30 yang ikut sementara 20 lagi berasalan ikuti kursus Lemhanas, sakit, umroh dan ada 7 kepala daerah yang tidak ikut orientasi tanpa alasan yang jelas," kata Harunata.

Orientasi kepemimpinan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang 7 elemen utama dalam penyelenggaraan otonomi daerah bagi kepala daerag. Yakni menyangkut penataan urusan pemerintaan, penataan kelembagaan daerah, penataan personil, penataan keuangan daerah, penataan perwakilan, penataan pelayanan publik dan penataan pengawasan.

Para alumni kepala daerah yang telah mengikuti orientasi ini diharapkan akan menjadio anget of change di daerahnya masing-masing, termasuk mewejudkan grand desain pelaksanaan otonomi daerah di daerahnya masing-masing. 

"Diharapkan peserta para Bupati atau Walikota dapat memahami, tidak melanggar regulasi yang ada, sehingga tidak terjerat pidana. Dan bagi peserta terbaik akan diikutkan Executive Education Training Program di Harvard Kennedy School di AS," kata Harunata.

Editor : Surya