Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anwar Ibrahim Kembali Dihempas Kasus Asusila
Oleh : Tunggul Naibaho
Selasa | 22-03-2011 | 17:22 WIB

Kuala Lumpur, batamtoday - Masalah sex dan kasus asusila nampaknya terus menggayuti kehidupan mantan Deputi PM Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim. Kali ini Anwar kembali terseret-seret dalam kemunculan video sex yang menggegerkan Malaysia karena pemeran dalam video disebut-sebut adalah dirinya.

The Stars melaporkan, video tersebut telah dipertontonkan seseorang yang disebut sebagai Datuk T kepada wartawan di Carcosa Seri Negara, dan kemudian mengirimkanya kepada Anwar dan istrinya, Senin 21 Maret 2011.

Adegan dalam video memperlihatkan seorang lelaki paruh baya (diidentifikasi Datuk T sebagai Anwar Ibrahim) sedang berhubungan sex dengan seorang wanita berkulit putih, yang diduga adalah seorang pelacur.

Anwar Ibrahim yang terusik dengan pemberitaan media soal video tersebut segera melakukan jumpa pers dan bahkan melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Ini adalah serangan yang sangat memalukan, berlebihan dan bermotivasi politik untuk menghancurkan karakter diri saya dan keluarga saya," kata Anwar Ibrahim saat melaporkan kasus tersebut di kantor polisi Dang Wangi, Kuala Lumpur, Selasa 22 Maret 2011.

Anwar tiba di kantor polisi sekitar pukul 10.30 waktu setempat didampingi istrinya Wan Azizah yang juga Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR). Turut mendampingi tokoh oposisi utama Malyasia itu, pemimpin PKR lainnya seperti R Sivarasa, Tian Chua dan M Manickavasagam, Wakil Presiden PKR N Surendran dan Ketua Pemuda PKR Shamsul Iskandar Md Akin.

Anwar membantah keras kalau lelaki paruh baya di dalam video tersebut adalah dirinya. Tokoh utama opisisi ini mengatakan kalau semua itu adalah fitnah yang memang sengaja direkayasa, untuk menghancurkan citra politik dirinya dan juga keluarganya.

Lebih jauh dari itu, pihak oposisi menuduh partai berkuasa, Barisan Nasional berada di belakang semua penyiaran video sex tersebut.

Tuduhan pihak oposisi segera ditampik Menteri Datuk Seri Nazri Aziz, dan mengecam tuduhan tak berdasar pihak oposisi. 

"Orang-orang cukup pintar untuk mengetahui siapa yang benar dan salah," kata Nasri Aziz.

Anggota parlemen dari Rembau, Khairy Jamaluddin, merasa aneh bahwa pihak oposisi yang serta merta menyangkal, padahal mereka belum menonton isi video tersebut.

"Yang melihat video itu baru kalangan wartawan, mengapa pihak oposisi langsung melakukan bantahan, ada apa?" kata Khairy.

Sementara Datuk Mahfuz Omar politisi PAS (Parti Islam Se-Malaysia) menilai, video itu sengaja diarahkan untuk menciptakan masalah sebelum pemilihan umum. Dan dia mendesak agar polisi segera menyelidiki.