CALIFORNIA, batamtoday - Hari Valentine lalu, Presiden Obama dan anggota kabinet Amerika mendapat hadiah cokelat. Namun jangan dibayangkan jika tampilannya cantik. Cokelat-cokelat ini justru punya tampilan menyeramkan, menyerupai tentara yang tewas di dalam peti mati!

Para aktivis asal California ini punya cara tersendiri dalam menegur pemerintah. Mereka membuat cokelat menyerupai tentara asal Amerika, yang tewas di medan perang. Tubuh 'tentara' tersebut tampak sudah tak utuh lagi, dengan bagian-bagian tubuh yang penuh darah dan juga terpotong. Semuanya dikemas di dalam peti mati rekaan.

Cokelat ini diberi nama FUBAR, merupakan singkatan dari istilah "F****d Up Beyond All Repair/Recognition/Reason" dan dikirimkan oleh sebuah kelompok aktivis bernama Fresh Juice Party.

Total ada 5000 cokelat yang dikirimkan, termasuk pada Presiden Amerika, jajaran Menteri dan ribuan orang lainnya.

Dalam situs resminya, dijelaskan jika cokelat ini sama sekali tak bertujuan untuk dijadikan lelucon. Justru ada hal serius yang ingin disampaikan pada pihak pemerintah.

"Mungkin orang-orang melihat metafora ini sebagai lelucon kejam dan tak berperasaan. Namun ini jauh dari urusan lelucon... Tanyakan pada anggota kongres dan perusahaan militer jika ini adalah 'lelucon kejam' ketika mereka memperlakukan warga Amerika dan warga asing hidup seperti komoditas," kata pihak Fresh Juice Party dalam Huffington Post (19/02/2013).

"Tak ada yang lucu mengenai pembunuhan manusia. Kami hanya merefleksikan pada pemerintah apa yang mereka lakukan pada manusia. Ini merupakan pernyataan kasar mengenai sesuatu yang lebih buruk dari sekedar kasar..Pemerintah kita mengirimkan tentara keluar, melemparkannya ke dalam kotak dan mengirimkan kepingannya," ungkap Naomi Pitcairn, ketua Fresh Juice Party.

Sumber: food.detik.com