Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Warga Bakong Sandera Tongkang Bauksit Milik PT ICBS
Oleh : Ardi Fiadi
Rabu | 20-02-2013 | 17:05 WIB
Demo-di-Bakong.jpg Honda-Batam
Warga Bakong menyandera tongkang milk PT ICBS. (Foto: Ardi/btd)

LINGGA, batamtoday - Ratusan warga Desa Bakong menyandera tongkang milik PT Impian Cipta Bintan Sukses (ICBS) lantaran perusahaan itu belum membayar kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak dari pengoperasian tambang tersebut, Selasa (19/2/2013).

Rencananya tongkang yang memuat bauksit ratusan ton tersebut akan bergerak dari perairan Bakong. Melihat tongkang tersebut akan berlayar masyarakat pun dengan spontan beramai-ramai turun dengan menggunakan pompong dan sampan mencegatnya.

Setibanya di tongkang mereka langsung menyandera kapten kapal dan tidak mengizinkan tongkang itu berlayar, karena menurut mereka PT ICBS belum membayar kompensasi selama 12 bulan.

Ismail (53), Kaur Pembangunan Desa Bakong mengatakan, aksi masyarakat ini dilakukan secara spontan. Setelah melakukan negosiasi maka pihak perusahaan sepakat akan membayar biaya kompensasi itu hari ini namun warga tidak mengizinkan tongkang tersebut berjalan sebelum pihak perusahaan membayar dana kompensasi kepada mereka.

"Ini dilakukan secara spontan, jika besok (hari ini) belum dibayar maka kami akan kembali menyandera tongkang itu sampai perusahaan membayar sesuai perjanjian awal," ujar Ismail.

Ketua Pemuda Desa Bakong, Budi Siswanto juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya mereka tidak akan menyerah sebelum pihak perusahaan menepati janjinya.

PT ICBS berjanji akan membayar biaya kompensasi per bulan sebelum mereka melakukan loading atau ekspor. Namun sudah 12 bulan lebih perusahaan ini tidak membayar dana kompensasi kepada masyarakat. Biaya kompensasinya Rp250 ribu untuk warga Bakong, Rp500 ribu untuk pemilik kelong dan Rp1 juta untuk pemilik kelong yang roboh.

"Delapan puluh persen masyarakat kami pekerja kelong dan melaut, semenjak pengelola tambang masuk di sini, banyak mereka yang kehilangan pekerjaan, hal ini membuat masyarakat sangat kecewa jika perusahaan tidak menepati janji," kata Budi.

Jons Kosmos, aktivis LSM Peduli yang ikut di lokasi saat berlangsungnya aksi masyarakat tersebut mengatakan, dampak tambang sudah sangat besar bagi masyarakat.

"Seharunya perusahaan mengerti dengan keadaan masyarakat jangan, mempermainkan masyarakat. Apalagi tadi terlihat ada oknum yang seolah-olah membela perusahaan. Dari dua ratusan lebih masyarakat yang menyandera tongkang tersebut juga terdapat, anak-anak dan ibu rumah tangga hal ini tentu saja sangat berbahaya," kata Jon.

PT Impian Cipta Bintan Sukses (ICBS) diketahui memiliki IUP Produksi nomor 340/KPTS.XII/2010 tertanggal 23 Desember 2010. Perusahaan ini memiliki  Izin Penambangan Bauksit seluas 530 kektar yang terletak di Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat dan mulai beroperasi sejak tahun 2011.

Pada 2012 perusahaan ini sempat berhenti beroperasi karena adanya Edaran Menteri ESDM, dan  sekarang perusahaan itu sejak akhir tahun 2012 kembali beroperasi.

Editor: Dodo