Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KM Usaha Indah I yang Tenggelam Ternyata Muat 4.000 Sak Semen
Oleh : Emmi
Rabu | 20-02-2013 | 09:13 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Kapal KM Usaha Indah I, bukan Nusa Indah I seperti yang diberitakan sebelumnya, yang tenggelam sekitar 30 mil di perairan Anambas, Minggu (17/2/2013) lalu ternyata bermuatan 4.000 sak semen. Selain semen, kapal tersebut juga membawa bahan material lainnya, seperti atap seng, asbes, tujuh unit motor Tossa, empat sepeda motor dan beberapa ton sembako.


"Kapal tenggelam bukan karena kelebihan muatan. Kapasitas kapalnya 325 ton, sedangkan muatannya diperkirakan kurang dari 300 ton," ujar pemilik KM Usaha Indah I, Sen Sen, kepada wartawan di Anambas, Selasa (19/2/2013).

Menurutnya, kapalnya tenggelam karena kerusakan pada sublong atau saluran kipas yang menghubungkan ke mesin patah sehingga air mudah masuk ke dalam kapal hingga akhirnya tenggelam.

"Sebelum tenggelam, terjadi kerusakan pada bagian sublong atau saluran kipas kapal. Dari sublong tersebut air masuk hingga menenggelamkan kapal," katanya.

Insiden tersebut tidak menelan korban jiwa, namun pemilik kapal, Sen Sen mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 miliar, harga kapal Rp 1,5 miliar dan barang-barang yang ada di dalamnya sekitar Rp 3,5 miliar.

"Saya tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Enam anak buah kapal (ABK) dan satu nahkoda atas nama Martha selamat setelah ditolong oleh nelayan dari Kijang yang sedang mencari ikan," katanya.

Sementara Komandan Lanal Tarempa melalui Pasops, Kapten Laut (P) Hadi Syafrudin, membenarkan adanya laporan warga yang menyatakan adanya kapal tenggelam di perairan Anambas. Kapal tersebut bermuatan bahan-material bangunan dan sembako yang tenggelam di 30 mill sebelum Letung, Kecamatan Jemaja.

"Kapal mengalami kerusakan pada saluran kipas atau baling-baling sehingga air masuk kemudian kapal tenggelam. Tapi tidak ada korban jiwa karena ke tujuh ABK termasuk nahkodanya selamat setelah ditolong nelayan dari Kijang yang mencari ikan dilokasi," kata Hadi.

Editor: Dodo