TANJUNGPINANG, batamtoday - Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang membantah tudingan adanya korupsi atau penyelewengan bantuan alat pertanian untuk para petani, Senin (18/2/2013).

Herawati, Kabid Penyuluh Pertanian Dinas KP2KE Tanjungpinang mengatakan tuduhan yang disampaikan M. Zulkaria, ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki terlalu berlebihan dan tidak sepatutnya marah-marah di depan para staf dan jajaran dinas tersebut.

Hera beralasan persoalan tersebut salah paham, berdasarkan surat berita acara rapat pembentukan kelompok tani, tertulis jelas Kelompok Tani Sumber Jaya, bukan Sumber Rezeki yang dikatakan oleh Zul.

"Dia ajukan berita acara atas nama Kelompok Tani Sumber Jaya, sementara dia marah-marah ke kita pakai nama Sumber Rezeki, lagi pula didapati cap Sumber Jaya, bukan Sumber Rezeki," kata Hera.

Untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi, rencananya Selasa besok, Hera akan mengundang ketua Kelompok Tani Sumber Jaya dan memanggil Zul yang menyerahkan berita acara kepada ke KP2KE Tanjungpinang kalau kesalahan ini terletak pada Zul yang diduga meminjam cap dan nama Kelompok Tani Sumber Jaya.

"Kita bisa tunjukan barang buktinya, dan bantuan apa yang kita berikan, selama ini kalau datang kita coba menjelaskan, hanya saja Pak Zul-nya tidak mau mengerti dan marah-marah. Jadi kami tidak bisa ngomong macam-macam, takut memperkeruh suasana," kata Hera.

Editor: Dodo