Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebakaran di Penuin

Panik Saat Kebakaran, Kaki Kanan Apo Patah Terjatuh di Tangga
Oleh : hz/dd
Sabtu | 16-02-2013 | 18:37 WIB

BATAM, batamtoday - Peristiwa kebakaran yang menimpa Toko Furnitur Hometown di Komplek Pertokoan Top 100 blok A No 7-8, Penuin, Sabtu (16/2/2013), meski tak memakan korban jiwa, namun salah seorang penghuni toko bernama Apo (65), bukan Amay, mengalami patah kaki.

Kaki kanan Apo patah setelah dirinya terjatuh dari tangga, saat mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api. Santo, anak korban, mengatakan, saat peristiwa kebakaran terjadi ayah dan ibunya sedang berada di lantai tiga. Pasangan suami istri ini berusaha menyelamatkan diri dengan cara turun ke bawah melalui pintu darurat pada bagian belakang ruko.

"Kedua orang tua saya berada di lantai tiga saat kebakaran terjadi, namun ketika mencoba menyelamatkan diri melalui pintu darurat ibu saya terjatuh sehingga menyebabkan kaki kanannya patah," kata Santo kepada batamtoday.

Selain patah kaki kanan, lanjut Santo, ibunya itu juga mengalami luka pada kepala bagian belakang karena terbentur anak tangga.

"Beruntung ayah saya cepat menolong dan membopongnya untuk keluar dari kebakaran tadi," lanjutnya.

Masih kata Santo, selanjutnya korban dibawa ke RS Elisabeth untuk mendapatkan perawatan medis. Namun demi keselamatan akhirnya keluarga akan merujuk korban ke Singapura.

"Sore ini juga orang tua saya akan kami bawa ke Singapura untuk perawatan yang lebih baik," terang Santo.

Pantauan batamtoday, dari peristiwa kebakaran itu hanya lantai dua yang hangus dilalap api, setelah empat unit mobil PBK dari BP Batam dan Pemko Batam terjun ke TKP untuk memadamkan api.

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aris Rusdiyanto mengatakn penyebab kebakaran diduga korsleting di lantai dua berdasarkan hasil olah TKP aparat kepolisian.

"Dugaan sementara akibat korsleting listrik, namun kasusnya masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran ini," kata Aris.

Disinggung batamtoday, tentang kerugian akibat kebakaran, Aris mengatakan belum mendapatkannya sebab pihak korban belum bisa menaksir kerugian yang dialaminya.