Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antrian BBM di Batam Akibat Penurunan Kuota dari Pusat
Oleh : ron/dd
Jum'at | 15-02-2013 | 16:16 WIB
amsakar-ahmad.gif Honda-Batam
Amsakar Ahmad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Menanggapi seringnya terjadi kekosongan BBM di Batam yang mengakibatkan antrian panjang kendaraan diakibatkan berkurangnya kuota solar sebanyak 8 persen dari pusat untuk Kepri.

Dijelaskan Amsakar Ahmad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam bahwa pada tahun 2012 realisasi BBM premium 317.234 KL sedangkan untuk tahun ini mengalami kenaikan sebesar 4 persen menjadi 326.130 KL.

Sementara, untuk BBM jenis solar kuota pada 2012 sebanyak 147.864 KL, sedangkan tahun ini mengalami penuruna 8 persen menjadi 135.620 KL

"Premium naik 3 persen solar turun 8 persen, alasannya secara nasional, kalau saya lihat itu akibat adanya tekanan dari APBN," kata Amsakar, Jumat (15/2/2013).

Sehingga saat ini BBM subsidi sudah sangat ketat, harus benar-benar untuk kalangan menengah ke bawah. Apabila dikaitkan dengan pertumbuhan kendaraan di Batam diperkirakan akan mencukupi karena tidak semua kendaraan menggunakan BBM bersubsidi.

"Untuk pengawasan dari sisi regulasi dari BPH Migas termasuk fasilitasi sinkronisasi dan dukungan dalam pendistribusian. Menurut kami sistem yang paling aman untuk menghindari penyelewengan adalah dengan elektronik model Malaysia dan Singapura sehingga mobil tidak bisa mengambil lebih," ujar Amsakar.