Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Diberi "Jatah", Oknum DPRD Karimun Ancam Hapus Rencana Kerja SKPD
Oleh : khn/dd
Rabu | 13-02-2013 | 16:28 WIB

KARIMUN, batamtoday - Aroma kurang sedap kembali berhembus dari lembaga DPRD Karimun. Proyek 'pesanan' dari oknum di lembaga terhormat itu menghantui SKPD di jajaran Pemkab Karimun. Dan akibatnya, tidak sedikit pengguna anggaran di masing-masing SKPD harus menelan pil pahit atas ulah oknum legislator Karimun.


Salah seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Pemkab Karimun yang tidak ingin disebut namanya, kepada batamtoday mengeluhkan tindakan oknum legislatif Karimun.

Rencara kerja (Renja) yang telah disusun, kata sumber yang merupakan PPK itu, akan kandas jika pada sidang nantinya, SKPD yang bersangkutan tidak memberikan 'upeti' kepada legislatif pemegang 'palu anggaran' tersebut

"Mau bagaimana lagi pak, kalau tidak dilakukan lobi, kita takut renja yang telah kita susun akan dihapus mereka," ujarnya dengan nada mengeluh.

Akibatnya, SKPD-nya harus merasakan dampak buruk dari barter politik legislator Karimun tersebut.

Ia mencontohkan, SKPDnya itu mengajukan 9 kegiatan pada 2012 lalu. Namun yang murni menjadi kegiatan mereka, hanya sebanyak 3 bidang kegiatan saja. Selebihnya merupakan 'jatah' oknum Legislatif Karimun.

"Kalau tidak diberikan, tahun berikutnya kegiatan yang kita ajukan akan dipangkas mereka. Jadi suka atau tidak, kita harus menelan pil pahit tersebut," keluhnya lagi.

Ironisnya lagi, oknum legislatif Karimun itu sama sekali tidak mau tahu tentang 'rekayasa' laporan yang akan dibuat SKPD yang bersangkutan. Yang penting bagi mereka (oknum legislatif Karimun-red) adalah dana itu segera dicairkan ke mereka, ketika ketuk palu anggaran APBD dilakukan.

"Mereka yang menikmati kegiatan fiktif itu, kita yang menanggung akibatnya. Makanya kami serba salah Pak. Jadi kalau ada sidang tertutup di gedung dewan, di situlah proses lobi itu terjadi," ungkapnya mengakhiri.