Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Alasan Penghuni Rusun Tanjunguncang Tak Miliki KTP Batam
Oleh : kli/dd
Selasa | 12-02-2013 | 12:42 WIB
ktp1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Setelah dilakukan razia Tertib Administrasi Kependudukan oleh Dinas kependudukan dan Catatan sipil (Disduk Capil) di Rusun milik Pemko Batam, daerah Tanjunguncang didapat ratusan penghuni belum memiliki KTP Batam.


Beberapa penghuni rusun yang tidak memiliki KTP mengaku karena tidak memiliki waktu luang untuk melakukan pengurusan. Selain itu, ada juga yang mengaku karena tidak tahu persyaratan kepengurusannya.

Hal ini diungkap oleh beberapa pria yang mengaku sudah bekerja di perusahaan galangan kapal, sehingga waktu luang untuk mengurus KTP tak lagi dimilikinya.

"Saya kerja tak perlu KTP, setelah kerja tak sempat lagi untuk mengurus. Tetapi, kadang yang membuat malas mengurus itu karena syarat-syaratnya sama sekali tak saya tahu," kata Andi, salah satu penghuni rusun, Selasa (12/2/2013).

Sementara itu, beberapa wanita atau ibu rumah tangga yang tidak memiliki KTP Batam mengaku karena tidak tinggal menetap di rusun. Sebagian ada yang keluar masuk Batam, sehingga kepemilikan KTP Batam dirasa tidak terlalu dibutuhkan.

"Saya tidak tinggal menetap di Batam ini, paling sekali enam bulan aja untuk ketemu suami," kata Herlina, wanita asal Bandung itu.

Namun berbeda dengan Herlina, ada juga beberapa penghuni rusun mengaku tak miliki KTP Batam karena biaya kepengurusannya yang mahal, seperti yang ditawarkan beberapa calo KTP di kisaran Rp350 ribu hingga Rp500 ribu lengkap dengan Kartu Keluarga (KK).

Padahal, sesuai dengan penjelasan Kabid Pengendalian Penduduk Disduk Capil Batam, Aisrin Syaufi, di lokasi mengatakan untuk mengurus KTP Batam sama sekali tidak dipungut biaya.

Hanya saja, beberapa persyaratan mulai dari surat keterangan RT/RW, kelurahan dan Surat pindah penduduk harus dilengkapi terlebih dahulu untuk mengurus KTP dan langsung ke Kantor Disduk Capil Batam yang berada di Sekupang.

"Sama sekali tak ada biaya kalau mereka mengurus langsung ke Disduk. Kalau ada yang menawarkan jasa, itu diluar tanggung jawab kami," katanya tegas.