Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TNI-AL Belum Ketahui Pemilik Dua Kapal Ber-ABK 17 Warga Vietnam
Oleh : chr/dd
Senin | 11-02-2013 | 18:00 WIB
Danlantamal-Tanjungpinang.gif Honda-Batam
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Danlantamal IV) Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana.

TANJUNGPINANG, batamtoday - TNI Angkatan Laut hingga saat ini menyatakan belum mengetahui pemilik dua kapal berbendera Indonesia yang ber-ABK 17 warga negara Vietnam yang diamankan TNI AL di Berakit pada Jumat (8/2/2013) lalu.

Sementara kedua kapal yang saat ditangkap berbendera Indonesia itu, kini telah ditarik dan dipindahkan ke pelabuhan Lantamal IV Tanjungpinang.

"Hingga saat ini, pemilik dua kapal tersebut masih belum kita ketahui, dan Anggota kita masih mendalami siapa pemilik kedua kapal bernama Bintang Jaya 2 dan Bintang Jaya 3," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Danlantamal IV) Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana pada awak media di sela-sela menghadiri acara penyerahan mobil operasional dari Provinsi Kepri ke Danrem Wirapratama 003 di Senggarang, Senin (11/2/2013).  

Heriyana menambahkan dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik TNI-AL, diketahui kalu kedua kapal tersebut bukan nerupakan kapal asing karena kapal tersebut berbendera Indonesia dan nama lambung kapal juga berbahasa Indonesia. Namun keduanya tidak memiliki dokumen yang resmi.

"Untuk saat ini, kita masih memfokuskan penyelidikan pada pengamanan kapal dan ke-17 warna negara Vietnam atas pelanggaran pelayaran, sedangkan mengenai pelanggaran keimigrasian pada 17 ABK dan nakhoda kapal, kita melakukaan koordinasi dengan pihak Imigrasi," kata dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua kapal berbendera Indonesia ini diamankan TNI-AL Pos Berakit, Bintan, atas laporan masyarakat nelayan, yang diduga melakukan pencurian ikan dengan cara mengunakan bahan peledak serta penyelaman.

Keberadaan 17 orang warga Vietnam di dalam kapal bernama Bintang Jaya 2 dan Bintang Jaya 3 pertama diketahui Yunus, Ketua RT 01 RW 01 Kampung Teluk Merbau, Berakit sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditanya, dari 17 WN Vietnam itu tidak ada yang yang bisa berbahasa Indonesia. Hingga akhirnya, Yunus melapor ke Pos TNI-AL Berakit.