BATAM, batamtoday - Warga Perumahan Artha Graha Lestari terpaksa harus menyegel proyek PT Kezia selaku pengembang lahan di depan perumahan tersebut. Sebab, keberadaan proyek PT Kezia membuat jalan masuk perumahan tertutup dan juga mengakibatkan banjir lantaran drainase tertimbun oleh tanah proyek tersebut.

Sekitar 150 kepala keluarga (KK) penghuni Perumahan Artha Graha Lestari, Senin (11/2/2013) beramai-ramai melakukan penyegelan. Tak hanya itu proyek, dengan alasan beberapa tuntutan yang disampaikan warga terhadap PT Kezia tak pernah terwujud.

Samsul, salah satu warga di lokasi mengatakan akses jalan masuk Perumahan Artha Graha Lestari sesuai dengan site plan perumahan pada row 60 dengan panjang 150 meter dari jalan utama.

Keluhan warga ini, kata Samsul sudah berlangsung sekitar 12 tahun. Namun, sebelum adanya pembangunan yang dilakukan oleh PT Kezia jalan masuk perumahan sudah ada dan layak digunakan warga.

"Jelas keberadaan proyek PT Kezia itu membuat jalan kami tertutup. Selain itu, perumahan kami juga terkena banjir karena drainase air tertimbun," katanya.

Karena reaksi warga melakukan penyegelan proyek itu sudah mulai tak kondusif, akhirnya pihak keamanan dalam hal ini Polsek Sagulung bersama Camat Sagulung melakukan mediasi di Kantor Camat Sagulung.