Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minta Kadis Pendidikan Tindak Tegas

Ketua DPRD Lingga Kecewa Melihat Guru SMK Negeri I Singkep
Oleh : jhr/dd
Jum'at | 08-02-2013 | 09:08 WIB
Ketua-DPRD-Lingga.-Kiri-T.Yulia-Asparida-kepsek-SMKN-I-Singkep,-kanan-Kamarudin-Ali-Ketua-DPRD-Lingga.jpg Honda-Batam
Ketua DPRD Lingga Kamarudin Ali berbincang-bincang dengan Kepsek SMKN I Singkep Yulia Asparida (kiri).

LINGGA, batamtoday - Ketua DPRD Lingga Kamarudin Ali melakukan sidak ke SMK Negeri I Singkep pada Rabu (6/2/2013). Sidak Ketua DPRD Lingga ini guna melihat dan mendengar secara langsung terkait isu yang berkembang di tengah masyarakat mengenai hubungan yang tidak harmonis antara kepala sekolah dan guru-guru di SMK tersebut.


Kunjungannya ke SMKN 1 Singkep, kata Kamarudin, bukan untuk mencari siapa yang salah, tetapi mencari solusi bagaimana menciptakan suasana menjadi kondusif kembali. Karena akibat ulah guru yang berseteru akan menimbulkan kerugian bagi peserta didik.

"Kita tidak mau akibat ulah guru yang berseteru, murid menjadi korban. Terus terang saya merasa kecewa setelah berkunjung kesekolah ini, dari hasil temuan kita ada guru yang tidak masuk, artinya tidak mengajar pada jam pelajaran sehingga murid sangat dirugikan," ungkap Kamarudin Ali.

Dari hasil temuan tersebut, Kamarudin mengatakan disampaikan ke komisi yang membidangi untuk segera dicroscek kembali. Ia juga akan meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk mengambil sikap tegas terhadap ketidakdisiplinan para guru yang mengajar di SMK tersebut agar dunia pendidikan di Lingga dapat terselamatkan.

"Kalalu guru tidak disiplin, meninggalkan sekolah pada saat jam belajar, bagaimana nasib dengan para siswa yang diajarnya. Guru seharusnya menjadi contoh yang baik bagi murid dan masyarakat, bukan malah sebaliknya. Terus terang, saya sangat kecewa dengan hal ini," ujar Kamarudin lagi.

Dia juga berpesan agar tidak terjadi kepentingan-kepentingan yang tidak berimbang antar sesama guru, karena akan membuat persentase murid menurun. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut yang dapat merusak proses ajar mengajar," ujarnya.