Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gracia: Batam Majemuk, Keharmonisan Beragama Perlu Dijaga Bersama
Oleh : Helmiyus
Sabtu | 19-03-2011 | 18:34 WIB

Batam, batamtoday - Sebagai kota industri dan pariwisata Batam menjadi tempat tujuan berbagai orang, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan daerah Indonesia timur lainnya. Dengan masuknya orang-orang dari berbagai pelosok tanah air menjadikan Batam kota yang majemuk baik dari segi suku, bahasa, agama dan  kepercayaan.

Demikian dikatakan Ketua LSM Gerakan Cinta Bersama (Gracia), Elvis Situmeang, kepada batamtoday, Sabtu 19 Maret 2011.

"Batam ini kota yang majemuk, umat beragama harus selalu tetap saling menghormati" Kata Elvis Situmeang, sungguh-sungguh.

Kata Elvis, Batam yang mempunyai beragam kepercayaan dalam beragama ini bisa menjadi sensitif apabila disinggung tentang masalah kepercayaan. Menurut dia, setiap pemeluk kepercayaan harus saling menghormati dan menjaga satu sama lainnya.

"Kebebasan beragama dan menganut kepercayaan juga sudah dijamin dan diatur oleh undang-undang," tegas Elvis.

Ketika ditanyai tentang jamaah Ahmadiyah, dia mengatakan, seharusnya kita saling menjaga jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti tindakan anarkis terhadap suatu kelompok kepercayaan. 

"Mereka (jamaah Ahmadiyah-red), selama ini tidak pernah bertindak yang merugikan masyarakat sini," kata Elvis, yang juga tinggal beberapa blok dari kelompok jamaah tersebut di komplek Nagoya Square.

Kegiatan jamaah tersebut diyakini hanya beribadah, meski sering melakukanya secara diam-diam, namun selama ini tidak pernah mengganggu masyarakat sekitar.

"Mereka sudah 20 tahun disini, namun tidak pernah mengganggu ketentraman masyarakat," ujar Elvis yang juga tokoh masyarakat di perumahan  tersebut.

Elvis menambahkan, kegiatan jamaah Ahmadiyah tersebut sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya namun masih di sekitar Kota Batam ini. Tapi sudah satu tahun terakhir kegiatan mereka mulai tidak ramai lagi, ujar dia.

Batam, menurut Elvis, adalah kota tempat tujuan dan tempat berkumpul berbagai suku dan kepercayaan yang datang dari berbagai belahan bumi nusantara, untuk menjaga keharmonisan dan keamanan kota Batam, kita perlu saling menghormati dan bertoleransi atas agama dan kepercayaan orang lain. Sehingga tujuan setiap orang untuk mencari penghidupan ekonomi di kota Batam, dapat terpenuhi, tandas Elvis.

Kepada pemerintah kota Batam, Elvis meminta, apabila ada tindakan anarkis terhadap satu kelompok kepercayaan, agar cepat mengambil tindakan sehingga tindakan anarkis tersebut meluas dan melumpuhkan Kota Batam.

"Kita disini semua sama-sama mencari makan, mari kita saling menjaga dan menghormati kepercayaan masing-masing," ajaknya.