Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Suplemen Vitamin C Picu Batu Ginjal
Oleh : dd
Rabu | 06-02-2013 | 12:26 WIB
vitamin_c_suplemen.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: sciencedaily.com)

BATAM, batamtoday - Jika Anda orang yang rajin mengkonsumsi suplemen vitamin C setiap hari, mulailah berhati-hati dengan kebiasaan itu. Sebuah studi menemukan pria yang senantiasa meminum suplemen vitamin C berisiko dua kali terkena batu ginjal.

Studi tersebut dilakukan peneliti dari Karolinska Institutet, Stockholm, Swedia. Mereka mengatakan pria yang mengkonsumsi suplemen vitamin C sekurang-kurangnya sekali dalam sehari berisiko tinggi punya penyakit batu ginjal. Di Inggris Raya, kondisi tersebut mempengaruhi 12 persen pria dan empat persen wanita.

"Telah lama dicurigai bahwa dosis tinggi vitamin C bisa meningkatkan risiko batu ginjal," kata kepala peneliti Laura Thomas sebagaimana dilansir situs Daily Mail, Selasa (5/2/2013).

Peneliti mengatakan, peningkatan risiko itu terjadi disebabkan vitamin C yang diserap tubuh dikeluarkan urin sebagai oksalat, salah satu komponen kunci batu ginjal. Batu itu berupa kristal renik, yang dibentuk oleh kalsium dengan kombinasi oksalat.

Dalam studinya, mereka menelusuri 22.907 ribu pria berusia paruh baya atau lebih selama 11 tahun. Sebanyak 907 pria mengatakan mereka mengkonsumsi tablet vitamin C secara rutin, sementara 22 ribu pria lainnya mengatakan mereka tidak menggunakan suplemen apapun.

Di Swedia, suplemen biasanya mengandung sekitar 1.000 miligram vitamin C tiap tablet. Sementara kebanyakan vitamin C yang dijual di Inggris Raya berisi 500 miligram atau 1.000 miligram. Sebagai perbandingan, segelas jus jeruk segar hanya berisi sekitar 120 miligram.

Nah, dari studi tersebut, peneliti menemukan sebanyak 3,4 persen pengkonsumsi vitamin C terkena batu ginjal saat awal studi berlangsung. Sementara mereka yang tidak mengkonsumsi vitamin C hanya 1,8 persen. Hasil studi ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine.

Peneliti mengatakan, vitamin C tetap penting untuk diet sehat. Namun dosisnya yang tinggi cenderung menjadi penyebab risiko terjadinya batu ginjal.

Sumber: Tempo.co