KARIMUN, batamtoday - Lampu pengatur lalulintas di Karimun kondisinya memprihatinkan dan banyak yang tak terawat selama bertahun-tahun.

Seperti terlihat di persimpangan Sei Lakam, Rabu (30/1/2013) pagi. Meski kelihatan normal, namun setiap kotak lampu lalin tersebut, hanya satu lampu saja yang masih menyala. Sehingga setiap pengendara hanya mengandalkan instingnya saja, ketika rambu lampu lalu lintas tersebut tidak berfungsi.

Mirisnya lagi, boks lampu yang berada pada posisi atas, terlihat menyamping akibat terpaan angin kencang. Sehingga tugas pokok serta fungsinya (tupoksi) sama sekali tidak berjalan.

Salah seorang pengendara, Alias (40) kepada batamtoday menduga dana perawatan lampu lalin tersebut 'disedot birokrat berperut buncit'. Sebab katanya lagi, Kadis Perhubungan Pemkab Karimun Cendra Nawazir bukanlah orang yang 'peka' terhadap persoalan itu.

"Beliau itu sudah tua dan tahun inipun sudah pensiun. Saya kira dia tidak akan berfikir lagi untuk memperbaiki hal yang sudah menjadi tugasnya. Dan saya yakin sekarang ini beliau berkonsentrasi memfokuskan diri bagaimana memposisikan  dirinya setelah pensiun nanti," kata dia.

Alasan itu menurut Alias adalah hal yang lumrah. Sebab selama kepemimpinan Cendra Nawazir sebagai Kadis Perhubungan, hanya berfokus kepada perhubungan laut. Mengingat ulas Alias lagi, dirinya memiliki latar belakang kelautan. Sehingga perhubungan darat terkesan dianaktirikan.

"Paling juga parkir yang menjadi primadona PAD, sementara kalau kita lihat proses KIR yang jelas memberi kontribusi, sama sekali tidak ada. Inikan aneh,"ujarnya lagi.

Hingga berita ini diunggah, Kadis Perhubungan belum dapat dikonfirmasi. Kendati kendaraan dinasnya berada di halaman gedung, namun staf yang bertugas menjaga pintu Kadis Perhubungan tersebut, terkesan telah terposisikan untuk menjawab bahwa Kadis Perhubungan Cendra Nawazir tidak berada di tempat dan sedang melakukan rapat internal bersama Bupati di Gedung Putih Pemkab Karimun.