Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Taksi Blue Bird Beroperasi di Batam

20 Konsumen Dilayani, Operasional Berjalan Tanpa Gangguan
Oleh : ron/dd
Selasa | 29-01-2013 | 12:12 WIB
blue-bird-pengemudi.gif Honda-Batam
Barisan pengemudi Taksi Blue Bird sebelum berangkat beroperasi.

BATAM, batamtoday - Beroperasinya Taksi Blue Bird mendapat tanggapan positif dari penumpang karena selama ini penduduk Batam telah menunggu beroperasinya taksi berlogo burung biru tersebut yang mengutamakan pelayanan terhadap konsumennya.

"Hari pertama beroperasi kemarin, tanggapan penumpang cukup bagus dari Batam ini. Penduduk kota Batam menunggu beroperasinya Blue Bird," kata Sawir (43), salah seorang pengemudi Blue Bird, Selasa (29/1/2012).

Diungkapkan Sawir, pada hari pertama melayani penumpang kemarin, mereka mengitari jalanan Batam sejak pukul 10.00 WIB. Dia sendiri telah melayani empat orang penumpang.

"Kemarin penumpangnya dapat lumayan. Sehari empat orang penumpang dengan tujuan paling jauh ke Sekupang," ujarnya.

Terkait kondisi di jalanan, Sawir mengatakan sikap pengemudi taksi lainnya di lapangan menanggapi dengan baik, tidak ada sikap sinis ataupun cemooh dari taksi lain.

"Tanggapan teman-teman pengemudi taksi lainnya sangat baik di lapangan," kata pria yang tinggal di Perumahan Taman Yasmin, Batu Besar.

Sawir sendiri sebagai pengemudi taksi Blue Bird tentunya ingin mencapai target dan bisa menghidupi keluarga. Memilih jadi pengemudi Blue Bird karena melihat prospek kerja di perusahaan tersebut cukup bagus.

"Sebelum kerja kita memang diberi pelatihan. Nomor satu dengan pelayanan prima bagi penumpang," ungkapnya.

Sementara itu, Dian, operator layanan panggil Taksi Blue Bird di nomor (0778) 421 234 mengatakan pada hari pertama beroperasi, mereka sudah banyak mendapatkan telepon dari masyarakat, ada yang ingin bertanya tentang tarif, fasilitas dan wilayah-wilayah yang dilayani oleh mereka.

"Yang masuk kemarin ada 20 pesanan. Kebanyakan masih tanya informasi untuk tarif, sampai sejauh mana. Dijelaskan wilayah-wilayah mana yang belum bisa diambil. Untuk petugas ada 6 orang terdiri dari 3 petugas lokal dan 3 petugas perbantuan dari Jakarta," ungkap Dian.