Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengguna Mobil Pribadi Cenderung Berbadan Gemuk
Oleh : dd
Selasa | 29-01-2013 | 11:34 WIB

MELBOURNE, batamtoday - Pekerja yang mengendarai mobil pribadi ke kantor setiap hari ternyata mengalami penambahan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan rekan mereka yang beraktivitas menggunakan kereta api, bis kota, atau sepeda. Begitulah hasil survei para peneliti di Australia.

Kata penelitian itu, meski aktif bergerak selama waktu santai, penggunaan mobil di waktu berangkat dan pulang kerja berdampak pada penambahan berat badan. "Laporan penelitian ini ditulis oleh Takemi Sugiyama dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Melbourne," tulis Reuters, pekan lalu.

Penelitian ini dilakukan terhadap 822 responden. Hasilnya, mereka yang melakukan olahraga sedikitnya 2,5 jam per minggu dan mengendarai mobil ke kantor mengalami kenaikan berat badan rata-rata empat pon atau 1,8 kilogram selama empat tahun. Penambahan angka ini satu pon atau 0,45 kilogram lebih berat dibandingkan mereka yang berangkat dan pulang kerja dengan menggunakan cara lain.

"Dan hanya mereka yang melakukan cukup olahraga per minggu serta tidak pernah mengendarai mobil ke kantorlah yang berat badannya tetap selama proses penelitian," tulis penelitian itu.

Menurut hasil riset yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine, partisipan yang tidak cukup berolahraga setiap minggunya juga mengalami kenaikan berat badan. Namun, beban kenaikan itu tidak berhubungan dengan kegiatan berangkat dan pulang kerja.

"Lakukan kegiatan fisik secara moderat," kata Lawrence Frank dari School of Community and Regional Planning di University of Britih Columbia di Vancouver, Kanada. "Jika tidak, maka tak akan cukup kompensasi untuk mengatasi efek komuter untuk periode yang panjang."

Menurut Frank, kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi kenaikan berat badan. Namun, faktor itu tidak terlibat dalam riset sehingga tak ikut diperhitungkan. "Orang yang melakukan kegiatan komuter cenderung membeli banyak makanan dan melakukan pelbagai kegiatan dalam perjalanan mereka, dari dan ke kantor," kata Frank. Dan 80 persen dari perjalanan mobil memang non-komuter.

Sumber : Tempo.co