Pascaledakan PLTN Fukushima

Batam, batamtoday - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyatakan isu hujan asam yang disebut-sebut dapat membahayakan manusia  sebagai imbas dari ledakan PLTN di Fukushima, Jepang merupakan kebohongan besar dan menyesatkan.

"Itu bohong besar, sebab dalam kondisi PLTN Fukushima seperti sekarang ini radiasi akibat ledakan tidak akan sampai ke Indonesia," kata Ferhat Aziz, Kepala Biro Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BATAN dalam pesan elektronik yang dikirimkan ke batamtoday, Kamis, 17 Maret 2011.

Ferhat mengatakan radiasi yang terjadi akibat ledakan PLTN Fukushima memiliki tingkat radiasi yang cukup rendah dan bersifat lokal serta masih dalam ambang batas normal.

Isu yang berkembang melalui pesan pendek, surat elektronik maupun Balckberry Messanger menyebutkan adanya potensi hujan asam akibat radiasi nuklir, Ferhat menegaskan hal itu tidak ada kaitannya dengan nuklir.

"Hujan asam, kalaupun terjadi, disebabkan oleh pelepasan sulfur ke udara yang bisa dihasilkan dari pembangkit yang bertenaga uap, batubara dan minyak," kata Ferhat.

BATAN sebagai otoritas nuklir di Indonesia, lanjut Ferhat, menghimbau hendaknya masyarakat mengakses informasi mengenai nuklir agar merujuk pada narasumber maupun otoritas yang kredibel agar tidak berujung pada keresahan masyarakat.

"Hal ini untuk menghindari penafsiran dan pemahaman terhadap suatu kejadian dalam instalasi nuklir," tegas Ferhat.