Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selain Berkurangnya Pasokan

Kelangkaan Solar di Batam Karena Ulah Spekulan
Oleh : Ali
Rabu | 16-03-2011 | 18:01 WIB

Batam, Batamtoday - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di beberapa SPBU di Batam, beberapa hari belakangan dikarenakan berkurangnya jatah pasokan bahan bakar mesin diesel itu dari Pertamina pusat, terutama ke wilayah Kepulauan Riau.

"Terjadi angka penurunan minyak solar dari Pertamina pusat untuk Batam dari tahun 2010 dan 2011  hingga 4,3 persen," kata Lutfi, Sales Representive (SR) PT. Pertamina Persero wilayah 12 kepada wartawan.

Lutfi mengatakan, pasokan solar khusus untuk Batam pada tahun 2010 yakni 59.836 Kilo Liter (KL). Sedangkan di tahun 2011, solar yang dipasok dari Pertamina pusat hanya mencapai 57.285 KL.

Lutfi mengaku tidak mengetahui alasan penurunan kuota solar untuk Batam, yang dilakukan oleh Pertamina pusat. Menurutnya, kelangkaan minyak solar subsidi di Batam ini dikarenakan banyaknya permintaan, sehingga beberapaSPBU di Batam mengalami kekosongan solar.

Dalam satu hari, lanjutnya, Pertamina melakukan pengiriman di 28 SPBU yang ada di Batam ini untuk bulan Maret dengan kisaran sekitar 200 KL per harinya.

"Pada Senin 14 Maret 2011 sebanyak 224 KL, pada hari Selasa 15 Maret 240 KL, Sedangkan pada hari Rabu 16 Maret (Hari ini) ada sebanyak 240 KL," terang Lutfi .

Total pasokan solar yang dikirim Pertamina untuk bulan Januari ke 28 SPBU yang ada di Batam ini sebanyak 5.440 KL, bulan Februari sebanyak 4.944 KL, sedangkan untuk bulan Maret ini dikirim sebanyak 6.208 KL.

"Sedangkan Maret 2010 yang kita pasok ke seluruh SPBU di Batam, hanya 5.312, lebih kecil dari Maret 2011 ini," katanya.

Lutfi juga menuding kelangkaan solar pada beberapa SPBU di Batam juga akibat permainan spekulan yang mengejar keuntungan pribadi semata.

"Bisa saja dalam satu hari dibeli di beberapa SPBU yang ada di Batam lalu kemudian ditimbun," dugaanya.

Namun, dikatakanya, ia tidak berkewajiban untuk memeriksa hal tersebut, hanya saja terjadinya kelangkaan minyak solar subsidi di beberapa SPBU akhir-akhir ini  pihaknya akan segeran melakukan pengecekan di lapangan.

"Kita akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan di SPBU yang kehabisan stok solar," ujarnya.

Diterangkannya, 28 SPBU yang ada di Batam ini tidak dipasok beberapa hari harus segera diantisipasi dengan melakukan pengiriman dengan besaran tergantung permintaan dari SPBU itu sendiri.

Dari pengamatan Batamtoday di empat SPBU yang ada di wilayah Batam Center, hanya SPBU di dekat Samsat Kepri yang kehabisan stok minyak solar bersubsidi mulai siang tadi.

"Kami sudah berupaya mencoba meminta kepada pertaminaa untuk mengirimkan solar, tetapi karena hari ini bukan jadwal pengiriman kami, Pertamina menolak untuk mengirim solar yang kami butuhkan, katanya hari ini bukan jadwal kami," kata Masdianto pelaksana SPBU No 14.294.718 yang beroperasi di depan Garaha Kepri ini.

Sementara itu,  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan selama ini Pertamina Batam kurang transparan mengenai data penerimaan dan pemasukan minyak di Batam.

"Sebaiknya, Pertamina memberikan data-data ke Disperindag Kota Batam agar dapat dilakukan sinkronisasi antara dua belah pihak sehingga apabila terjadi kelangkaan minyak di Batam dapat dicarikan solosinya," ujarnya singkat saat dihubungi batamtoday.