Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Dishub Kepri

Pembangunan JPO di Mukakuning dan Tembesi Mangkrak
Oleh : kli/dd
Jum'at | 11-01-2013 | 12:25 WIB
JPO-Mukakuning-1.jpg Honda-Batam
Jembatan penyebrangan orang di Mukakuning.

BATAM, batamtoday - Pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) di daerah Mukakuning dan Tembesi, mangkrak. Kedua JPO ini merupakan proyek Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri tahun 2011, yang hingga saat ini pembangunannya tak kunjung rampung.


Seperti diketahui, proyek pengerjaan JPO ini dihentikan lantaran kontraktor pelaksana, yakni PT Elkana dan PT Bharata Mitra Pratama tak dapat menyelesaikan tepat waktu. Proyek yang dibiayai APBD Kepri 2011 sebesar Rp2.608.856.900 dengan nomor kontrak: 25/HUB/SP/VIII/2011 ini memiliki jangka waktu pengerjaan selama 120 hari kalender.

Namun, hingga memasuki tahun 2013, proyek yang diawasi PT Studian Tata Dinamika ini tak juga rampung.

Sekitar bulan Pebruari 2012 lalu, Kadishub Kepri Muramis di lokasi RSUD Embung Fatimah Batam mengatakan, setelah dihentikan karena tidak tepat waktu, pengerjaan proyek itu akan dilanjutkan menggunakan APBD-Perubahan sekitar bulan Juni 2012. Tapi, hal ini tak pernah terlaksana hingga tahun 2012 berakhir.

Bagi warga Mukakuning dan Tembesi, keberadaan JPO ini memang sangat dibutuhkan, sebab daerah tersebut setiap hari dipadati ribuan pekerja maupun masyarakat lainnya. Akan tetapi, warga sekitar masing enggan menggunakan jembatan yang baru dinyatakan rampung 94 persen itu.

"JPO ini memang sangat dibutuhkan warga Mukakuning. Tapi karena masih belum rampung, warga enggan dan takut untuk melintasinya," ujar Suherman, salah satu warga Mukakuning.

Sementara itu, keberadaan JPO di daerah Tembesi bagi warga sekitar dinilai kurang tepat sasaran. Dibanding dengan daerah MKGR, kepadatan penduduk atau pejalan kaki yang menyebrangi jalan masih sangat minim. Tapi, JPO yang menghabiskan dana milliaran rupiah itu seperti dipaksakan di daerah Tembesi.

"Kalau dibilang berguna, yah memang berguna. Tapi, menurut saya JPO ini lebih tepatnya di daerah MKGR yang jauh lebih padat penduduk dibanding Tembesi yang masih sepi,"tutur Sardani warga Tembesi Sayur.

Keinginan yang sama dari semua warga, kedua proyek JPO ini diminta untuk segera dirampungkan oleh Dishub Kepri.