Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dibuka Menguat 7 Poin di Level 3.531

IHSG Dihantam Dow Jones dan Berpotensi Terkoreksi
Oleh : Sumantri
Rabu | 16-03-2011 | 11:40 WIB

Batam, Batamtoday - Dow Jones (Bursa Amerika) mengamuk hari ini, karena mengalami koreksi dalam alias turun lebih dari 1%, dan menghajar sejumlah bursa regional, termasuk IHSG sehingga meskipun sempat dibuka dengan penguatan sebanyak 7 poin, IHSG terus didera koreksi.

"Dow Jones meng-influence sejumlah indeks regional dan mengalami koreksi cukup dalam, seperti Hangseng (Hongkong) yang turun 109 poin," papar Johan Effendi, analis bursa PT Phillip Securities, kepada batamtoday, Rabu, 16 Maret 2011.

Johan menyebutkan oposite dari Hangseng, Strait Times (STI) Singapore dilaporkan naik 24 poin ke level 2.946 yang dipimpin oleh NIKKEI (Jepang) yang pagi ini naik tipis 162 poin ke level 8.767.

Untungnya, amarah Dow Jones, bisa diredam oleh The Fed. Bank Sentral Amerika ini mampu membatasi keliaran Dow Jones melalui keputusanya dengan mempertahankan suku bunga acuan bank sentral Amerika. The Fed hanya mengoreksi suku bunga sebesar  0,25 basis poin.

Tindakan The Fed memperkecil gejolak Wallstreet. Sementara itu, saat ini release data inflasi dan perumahan Amerika menjadi fokus pasar terhadap pergerakan ekonomi negara Paman Sam tersebut.

Pada sektor regional, Indeks NIKKEI terus rally (melakukan berbagai aksi yang menyebabkan indeks naik), hingga berita ini ditulis terus menunjukkan kenaikan signifikan.

Hari ini lantai bursa di warnai Top Gainers beberapa emiten yakni saham dari emiten berkode MBAI yang naik 250 poin ke level Rp12.900 per lembar saham, saham dari emiten berkode AMSG juga naik 175 poin ke level Rp5.000 per lembar saham, saham dengan kode emiten ADFN naik 150 ke level Rp10.900 per lembar saham.

Sedangkan untuk Top Loser adalah saham dari emiten berkode ASII yang turun 600 poin ke level Rp54.300 per lembar saham, saham dari emiten berkode GGRM yang turun 550 poin ke level Rp41.000 per lembar saham dan saham dari emiten berkode ITMG yang juga turun 300 poin ke level Rp46.700.