Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perompakan Kapal di Moro

TNI AL Batam Berhasil Temukan Persembunyian Satu Pelaku Lain
Oleh : hz/dd
Kamis | 03-01-2013 | 20:21 WIB
perompok_ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAM, batamtoday - Kinerja TNI AL Batam dalam mengungkap kasus perompakan tugboat Pelita dan Tongkang Olympus kembali mendapatkan hasil. Setelah menangkap dua otak pelaku, tim buser TNI AL juga berhasil melacak keberadaan satu pelaku lain yang diketahui bersembunyi di salah satu pulau dekat Batam.

"Persembunyian satu pelaku lain sudah kita deteksi keberadaannya, tinggal dilakukan penangkapan saja untuk mengungkap kasus ini,"kata Pasintel Lanal Batam, Mayor Pelaut, Muhammad Abduh kepada batamtoday, Kamis (3/1/2013).

Dijelaskannya, perompak tugboat Pelita dan tongkang Olympus  dipastikan ada tujuh pelaku bukan 11 seperti yang diberitakan media di Batam. Kebetulan, dua perompak yang diringkus merupakan otak pelaku sekaligus ikut sebagai eksekutor dalam perampokan.

Disinggung batamtoday, apakah sindikat ini merupakan pemain lama yang selalu beraksi di perairan Kepri, Abduh menjelaskan bahwa komplotan perompak kapal milik PT Dharma Karya Sentosa merupakan pemain baru.

"Memang jaringan atau kelompok ini merupakan jaringan baru. Tapi kalau dilihat dari satu persatu personelnya apabila tertangkap semua nanti, tak mustahil ada diantaranya merupakan pemain lama," jelasnya.

Sementara itu, Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Nurhidayat yang masih di Jakarta mengikuti acara KSAL ketika  dihubungi batamtoday mengatakan, pihak TNI AL Batam saat ini gencar berpatroli melacak keberadaan perompak yang masih kabur.

"Kami dari Lanal Batam melakukan upaya pencarian dan pengejaran perompak yang saat ini diyakini masih bersembunyi di wilayah pulau-pulau dalam yang masih daerah Batam. Pencarian kami lakukan di beberapa titik seperti perairan Selat Nenek, Tanjung Pelanduk, serta daerah sekitar Pulau Abang," kata Nurhidayat.