Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

AJI Dorong Penguatan dan Perkembangan Media Online
Oleh : dd
Kamis | 03-01-2013 | 09:25 WIB

BATAM, batamtoday - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendorong penguatan dan perkembangan media online. Sebagai wujudnya, organisasi wartawan itu akan menggelar pelatihan bertajuk Training New Media di berbagai kota, termasuk Batam.


Muhammad Zuhri,ketua AJI Kota Batam mengatakan untuk pelatihan yang digelar di Batam akan diselenggarakan pekan depan, tepatnya Jumat (11/1/2013).

"Pelatihan ini digelar seiring dengan merebaknya media online di Indonesia, namun perkembangan itu ternyata dibarengi juga dengan pelanggaran kode etik bermunculan, mulai dari soal ketidakberimbangan, tidak menyembunyikan identitas korban kejahatan susila, dan tindakan penghapusan berita tanpa ada penjelasan," kata Zuhri, Kamis (3/1/2013).

Data dari Dewan Pers menyebutkan pengaduan persoalan etika jurnalistik dari media online ternyata mengungguli media elektronik lainnya, yakni televisi.

Hal ini menunjukkan peningkatan meski media cetak masih mendominasi pelanggaran etika jurnalistik dengan persentase mencapai 58 persen.

"Dewan Pers mencatat kategori pelanggaran terbanyak di media online terkait berita yang tidak berimbang. Tahun 2011, dari 64 pelanggaran yang dilakukan media online, 30 di antaranya adalah terkait berita yang tidak berimbang," jelas Zuhri.

Pelanggaran lain yang dilakukan media online yakni berita yang tak akurat, mengandung unsur SARA, tidak menyembunyikan nama korban asusila maupun tidak melakukan konfirmasi.

Zuhri menyampaikan hal tersebut menjadi perhatian bagi AJI untuk bersama-sama menata media online dari sisi etika pemberitaan, salah satunya dengan menggelar pelatihan bagi pengelola media.

Pembicara yang akan tampil dalam pelatihan tersebut antara lain Didik Supriyanto (Merdeka.com), Arfi Bambani (Vivanews) dan Bayu Wardhana (Wiki.com).

"Selama satu hari akan kupas mengenai manajemen dan etika dari media online," pungkasnya.