Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Pelaku Ditangkap Patroli TNI AL

Perompak Satroni Tug Boat dan Tongkang di Moro
Oleh : hz/dd
Rabu | 02-01-2013 | 13:51 WIB
perompak.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Tim patroli TNI AL Batam berhasil menemukan Kapal Tug Boat Pelita dan Tongkang Olympus yang dibajak perompak di perairan Selat Nenek, Moro, Tanjung Balai Karimun, Minggu (30/12/2012) lalu. Selain menemukan kapal, petugas juga berhasil menangkap dua dari 11 sindikat perompak kapal ini.

Kapal milik PT Dharma Karya Sentosa yang bermuatan 150 ton solar dan 10 ton premium ini ditemukan jajaran TNI AL Batam di perairan Pulau Abang, Galang, Senin (31/12/2012) sekitar pukul 18.00 WIB dan dalam keadaan kosong. Nakhoda dan ABK kapal ini sebelumnya dibuang perompak di perairan Pulau Tanjung Pelanduk.

"Kedua kapal itu kita temukan di perairan Pulau Abang dalam keadaan kosong tanpa awak," kata Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Nurhidayat kepada batamtoday, Rabu (2/1/2012).

Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, lanjut Nurhidayat, akhirnya petugas TNI AL Batam berhasil menangkap dua orang pelaku sindikat perompakan berikut barang bukti parang dan golok yang dilakukan untuk membajak kapal.

Masih kata Nurhidayat, pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perompakan yang lain untuk mengungkap kasus ini. Guna proses penyidikan, kedua kapal ini akan dibawa ke Pos TNI AL di Pelabuhan Telaga Punggur.

"Kapal itu akan kita bawa ke Pelabuhan Telaga Punggur untuk proses penyelidikan selanjutnya, diperkirakan jam 5 sore ini sudah sampai di sana," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kapal Tug Boat Pelita dan Tongkang Olympus yang bermuatan 150 ton solar dan 10 ton premium, dibajak di perairan Batam saat hendak menuju Guntung, Riau, Minggu (30/12/2012).

Dalam aksinya, perompak yang berjumlah 11 orang ini  menggunakan speed boat. Mereka juga mempersenjatai diri dengan parang dan golok untuk melumpuhkan kru kapal.

ABK dan petugas keamanan kapal yang tak berkutik saat perompak menyergap kapal. Perompak langsung mengikat tujuh orang yang berada di kapal dan kemudian membuangnya di perairan Pulau Pelanduk.