Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalin Kerjasama Investasi

Dubes Korea Selatan Temui HM Sani
Oleh : chr/dd
Jum'at | 28-12-2012 | 16:44 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young Sun menemui Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, HM Sani untuk membahas jalinan kerjasama investasi, Jumat (28/12/2012).

Dalam pertemuan terbuka yang digelar di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kim yang didampingi konselor Korsel, Cho Tae Wan membicarakan sejumlah peluang investasi di bidang perkapalan, lingkungan pariwisata, kepelabuhaan serta pembangunan Jembatan Batam Bintan (Babin).

Kim mengatakan, hingga saat ini negaranya dengan Indonesia telah 10 tahun lebih melakukan kerja sama di berbagai bidang termasuk investasi.

"Sebenarnya, tahun lalu saya juga pernah datang ke Batam dan Bintan, melihat secara dekat pelaksanaan investasi para investor Korea Selatan di Indonesia. Dengan kunjungan kali ini, kami berharap akan mempererat kerjasama yang lebih baik lagi," kata Kim.

Dalam pertemuan itu, Kim dan Sani juga mendiskusikan sejumlah proyek dengan lebih intensif, dengan tujuan akan dapat ditindaklanjuti dengan membentuk tim penjajakan unvestasi untuk lebih memantapkan kerja sama yang lebih lancar.

Mengenai investasi proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan sebagaimana yang sudah pernah dibicarakan, dikatakan Kim merupakan investasi yang sangat  strategis dan perlu dikaji lebih lanjut.

Dengan adanya pembicaraan ini, hendaknya dapat dibentuk sebuah komitmen yang dapat ditindaklanjuti pada tahun mendatang, hingga pelaksanaan pembangunan dapat mulai dilaksanakan.

Selain melakukan pembicaraan tindak lanjut proyek Jembatan Babin, Kim juga menyatakan telah melihat secara dekat, sejumlah potensi investasi yang ada di Batam, Bintan dan Karimun.

Pihaknya sangat mendukung dan adanya program Pengembangan Informasi tehnologi, dengan Batam sebagai Pilot projek terhadap provinsi lain di Indonesia.

"Selain itu kami juga menawarkan, dengan proyek pengembangan informasi dan teknologi di Kepri ini akan dapat dimanfaatkan untuk mengatur sistim dalam pengembangan lingkungan hidup, khususnya kawasan pariwisata laut di Batam dan Bintan maupun Karimun," ujarnya.

Sementara itu, Sani menyatakan secara khusus Kepri menawarkan kerja sama di bidang pariwisata, khususnya dengan menawarkan sejumlah obyek wisata yang ada di Kepri, dan melalui kerja sama ini nantinya, akan dapat meningkatkan kerja sama dan kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Bintan dan Kepri.

Sani menjelaskan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepri, saat ini telah dibangun lapangan terbang komersial khusus di Lagoi yang diharapkan dapat mempercepat akses transportasi udara bagi wisatawan dari Korea Selatan melalui Singapura.

"Tentu dengan adanya lapangan terbang ini, akan dapat mempercepat akses transportasi wisatawan dari Singapura ke Bintan," kata Sani.

Sani juga mengatakan, Pemprov Kepri sangat menunggu dan mengharapkan segera ditandatanganinya kerjasama di bidang pembangunan investasi, informasi dan tehnologi, serta pelaksanaan pembangunan Jembatan Babin.

"Kalau penandatanganan MoU  kerjasama investasi ini jadi dilaksanakan, penandatangananya dapat kita lakukan di Bintan,  sekaligus dapat secara langsung memperkenalkan kondisi dan situasi kawasan investasi dan obyek wisata yang ada di sana," tambah Sani.

Sani juga menyampaikan sesungguhnya Pemerintah Provinsi Kepri juga dapat menawarkan investasi pembangunan dermaga peti kemas maupun kargo dan dengan kunjungan Duta Besar Korea Selatan ini, hendaknya akan dapat mempromosikan hal tersebut ke investor di Negeri Ginseng itu.