Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Butuh Wirausahawan Baru untuk Mendorong Perekonomian
Oleh : kli/dd
Rabu | 26-12-2012 | 13:50 WIB
herlini-amran-2.jpg Honda-Batam
Herlini Amran

BATAM, batamtoday - Anggota DPR RI asal Wilayah Pemilihan Kepulauan Riau, Herlini Amran, mengatakan pentingnya tambahan wirausahawan baru untuk mendorong meningkatnya perekonomian Indonesia.


Hal itu disampaikan Herlini dalam pelatihan kewirausahaan bisnis usaha dan tata boga yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Binapenta Kemenakertras di Yayasan Darussalam Batam, Selasa (25/12/2012). Pelatihan ini sendiri dihadiri oleh peserta ibu-ibu rumah tangga yang memiliki motifasi membangun usaha home industi tata boga.

"Indonesia butuh segera tambahan wirausahawan baru untuk mendorong peningkatan perekonomian. Semoga dengan pelatihan ini akan lahir enterprenur-enturprenur ibu rumah tangga baru yang sukses," ujar Herlini di sela-sela reses di Perumahan Siriawan, Batuaji, Selasa (24/12/2012) malam.

Herlini yang merupakan Legislator PKS mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indoneisa sesungguhnya sangat tergantung dengan banyaknya pengusaha dan wirausahawan.

"Perekonomian Indonesia sudah termasuk dalam 15 besar di dunia, namun masih membutuhkan banyak wirausahawan untuk terus maju. Jumlah enterpreuner di Indonesia masih sangat rendah, belum mencapai 2 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini jauh jika dibandingkan dengan negara-negara lain," ujar Herlini lagi.

Menurut data Kementerian Koperasi, saat ini jumlah enterprenur di Indonesia baru 1,56 persen dari total jumlah penduduk 240 juta orang. Teorinya, suatu negara dapat maju apabila memiliki minimal enterpreuner 2 persen dari penduduknya.

"Butuh percepatan untuk meningkatkan persentase enterprenur baru guna meningkatkan perekonomian Indonesia," tandasnya.

Herlini berharap, dengan banyaknya diadakan pelatihan kewirausahaan yang oleh Direktorat Jendral Binapenta Kemenakertras seperti ini akan meningkatkan motivasi kepada warga Indonesia untuk menumbuhkan semangat berwirausaha.