Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perhiasan dan Uang Mantan Karyawan Hilang

Manajemen Peperl Lobam Dilaporkan ke Polisi
Oleh : hrj/dd
Kamis | 20-12-2012 | 14:27 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Manajemen PT Peperl Fuch Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, Bintan dilaporkan oleh mantan karyawannya, Sartika Hutahuruk ke Polsek Bintan Utara, terkait kasus pencurian yang tejadi di Dormitory no 6-7 blok C kawasan tersebut, Rabu (19/12/2012).

Kompol I Dewa Nyoman ASN kepada batamtoday di Mapolres Bintan, Kamis (20/12/2012), mengatakan mantan karyawan perusahaan tersebut melaporkan manajemen karena mengaku telah kehilangan perhiasan emas seberat 5,5 gram dan uang sebesar Rp 1 juta yang disimpannya di dalam lemari tempat dia tinggal.

"Kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp. 3.200.00," ungkap Kapolsek.

Dikatakan Dewa, korban mengetahui perhiasan dan uangnya, setelah pihak perusahaan yang mengetahui korban tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut. Maka pimpinan manajemen perusahaan memerintahkan sejumlah karyawannya, untuk mengemas sejumlah barang milik korban yang masih ada di dormitory tersebut, yang selanjut menghubungi korban agar mengambil seluruh barang miliknya.

Nahasnya, setelah korban hendak mengambil dan memeriksa barang yang sudah dikemas oleh manajemen tersebut, ternyata ada barang berharga milik korban yang hilang.

"Karena merasa kehilangan, korban melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polisi," imbuhnya.

Sedikitnya sudah ada empat saksi yang melakukan pengemas terhadap barang milik korban yang diperiksa walaupun belum ada yang statusnya dijadikan tersangka.

Sementara informasi yang diterima batamtoday dari salah seorang karyawan perusahaan yang namanya tidak mau disebutkan, perempuan yang melaporkan terkait dugaan pencurian tersebut, tidak lain adalah pacar manager perusahaan yang berkewarganegaraan Singapura.

"Dulu korban karyawan juga dan  tinggal dengan bos perusahaan ini, karena bos sudah jarang datang ke Indonesia, kemungkinan makanya diperintahkan untuk meninggalkan dormitory yang elite itu," ujar karyawan itu.

Sebaliknya, Deni Anwar selaku Personalia PT Peperl Fuch saat dihubungi mengatakan belum mengetahui kalau ada kasus dugaan pencurian yang terjadi di salah satu tempat tinggal atau dormitori perusahaan tersebut.