Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembobol Brankas di Batuaji dan Sagulung Diduga Profesional
Oleh : kli/dd
Rabu | 19-12-2012 | 13:07 WIB

BATAM, batamtoday - Pelaku pembobolan brankas di dua lokasi Batuaji dan Sagulung diduga profesional karena disebut menggunakan mobil untuk melancarkan aksinya. Kedua lokasi yang dibobol tersebut yakni PT Alirma Sarana Maju di Ruko Pemda II, dan Kios Pos di Pertokoan Sagulung Kota.

Warga tak jauh dari Kantor PT Alirma Sarana Maju, seorang wanita pekerja salon yang namanya enggan disebut mengaku melihat seorang pelaku menggunakan mobil Toyota Innova warna putih menyeret brankas dari kantor pengembang itu. Brankas yang disebut berbobot satu ton tersebut dimasukan pelaku ke dalam bagasi mobil.

Awalnya wanita itu tak menduga pelaku melakukan pencurian. Pasalnya, tak sedikitpun pelaku tampak grogi atau ketakutan melakukan aksinya. Sehingga, aksi pencurian brankas berlangsung mulus tanpa ada kecurigaan warga.

"Ibu di salon itu bilang dia sempat melihat pelaku menggunakan mobil Innova warna putih menyeret brankas. Tapi, dia (pekerja salon-Red) tak curiga karena pelaku melakukan aksinya dengan santai. Mungkin dipikirnya karyawan juga, makanya tak digubris sedikitpun," papar Hutapea, karyawan PT Alirma Sarana Maju belum lama ini.

Sekilas tentang pembobolan di PT Alirma Sarana Maju, pelaku berhasil membawa kabur satu brankas berbobot satu ton. Brangkas berisi sertifikat rumah sekitar 730 lembar, dan beberapa dokumen asli milik perusahaan. Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa (11/12/2012) lalu. Sampai dengan saat ini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Sementara di tempat terpisah, Kios Pos cabang pembantu pelayanan Kantor Pos di Pertokoan Sagulung Kota blok B/11 dibobol pelaku pada Sabtu (15/12/2012) dinihari. Pelaku diketahui menggondol satu brankas berisi materai tempel senilai Rp 6 juta dan uang tunai sekitar Rp 700 ribu.

Andi, pelanggan warnet dekat lokasi mengatakan pelaku pada Sabtu dinihari mendekati Kios Pos menggunakan mobil Innova warna hitam. Tapi, lagi-lagi pelaku berhasil mengelabui warga, sehingga tak satu orangpun yang merasa curiga.

Pelaku, kata Andi sekitar tiga orang. Tak butuh waktu lama, pelaku langsung masuk ke dalam Kios Pos. Sekitar satu jam berselang, ketiga pelaku keluar lantas menutup pintu Kios Pos seperti biasa dan bergegas pergi.

"Saya pikir mereka (pelaku-red) pegawai Kios Pos itu, makanya saya tak sedikipun merasa curiga. Pelaku itu juga masuk tanpa melakukan pencungkilan, sementara mobil yang digunakan itu dirapatkan dekat dengan pintu. Tak lama berselang pelaku pergi, dan pintu Kios Pos itu juga ditutup kembali," terang Andi yang dan meminta supaya dia tak dijadikan saksi, lantaran takut berurusan dengan polisi, Rabu (19/12/2012) siang.

Kemarin, diketahui brankas milik Kios Pos yang digondol pelaku berhasil ditemukan polisi di Sekupang. Namun, isinya sudah ludes dan pelaku juga masih dalam pengejaran.

Selain kedua kasus ini, masih ada lagi beberapa kasus pembobolan yang juga belum terungkap. Di daerah Batuaji, dua kasus lain yakni rumah kos di Perumahan Pendawangi dan KCP Bank Danamon Syariah di Genta II. Sementara di daerah Sagulung yakni pembobolan rumah warga di Perumnas Baru sampai lima kali dalam setahun.

Tempat kost di daerah Pendawangi korban mengalami kerugian puluhan juta. Rumah warga di Perumnas Baru korban mengalami kerugian hingga ratusan juta. Namun, pembobolan di KCP Bank Danamon Syariah hanya mengalami kerusakan, brankas tidak berhasil dibawa kabur pelaku.