Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua Parlemen Singapura Mundur Akibat Perselingkuhan
Oleh : si
Kamis | 13-12-2012 | 09:26 WIB
Michael_Palmer.jpg Honda-Batam

Ketua Parlemen Singapura Michael Palmer

SINGAPURA, batamtoday - Menjadi pejabat publik memang dituntut banyak hal, di antaranya kepatutan dan etika. Dari Singapura, Ketua Parlemen Singapura, Michael Palmer (44), mengundurkan diri selepas mengakui terlibat skandal seks.


Ini menjadi pejabat puncak yang mundur karena pelanggaran kepatutan dan perilaku.

Palmer, seorang ayah dari satu anak yang dilantik sebagai Ketua pada Oktober 2011, berhenti dari kursinya di parlemen dan keanggotaan Partai Aksi Rakyat (PAP). "Saya mengundurkan diri untuk bertanggung jawab penuh atas kesalahan besar sebagai komitmen saya," kata Palmer, dalam konferensi pers.

"Perilaku saya tidak benar dan itu adalah kesalahan serius dalam pengadilan. Saya mengundurkan diri untuk menghindari rasa malu kepada PAP dan parlemen," kata dia.

Pengakuan menyebutkan, dia memiliki hubungan dengan anggota staf dari organisasi masyarakat Asosiasi Masyarakat. Palmer yang seorang pengacara, mengatakan dia sangat menyesal untuk para pendukungnya, PAP serta keluarganya.

Ketua asosiasi itu adalah Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang juga sekretaris jenderal PAP. Lee lebih cepat mengumumkan, dia telah menerima pengunduran diri Palmer, dan mengatakan anggota parlemen harus menegakkan standar tertinggi terhadap perilaku.

Wakil Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, yang hadir dalam konferensi pers bersama Palmer, meminta maaf kepada masyarakat atas perilaku politisi konstituen yang memalukan itu

PAP, yang membudidayakan superioritas moral dari oposisi, diserang langsung para kritikus secara online.

Mantan kepala polisi narkotika sedang diadili karena diduga mencari kenikmatan seksual dari seorang kontraktor. Mantan kepala pertahanan sipil tersebut dijadwalkan akan diadili pada Januari atas tuduhan yang sama.

"Ya, tentu ini adalah pukulan bagi PAPA," kata seorang profesor ilmu politik di Universitas Nasional Singapura Reuben Wong. Masih ada contoh lain, anggota perlemen, Yaw Shin Leong, terpaksa mundur dari politik karena hubungan di luar nikah awal tahun ini.

Dalam skandal seks tingkat tinggi tahun ini, 51 orang termasuk pegawai sipil, pengusaha dan petugas berseragam didakwa di pengadilan dan diduga melibatkan jasa seorang pekerja seks komersial berusia 17 tahun, dan beberapa telah dipenjara.