Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembobolan Bank Danamon Syariah

Polisi Minta Alarm Antimaling Dikoneksikan ke Polsek Terdekat
Oleh : kli/dd
Selasa | 11-12-2012 | 15:39 WIB
tua-turnip.gif Honda-Batam
Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip.

BATAM, batamtoday - Alarm anti maling yang bisa terkoneksi ke handphone seperti yang terpasang di beberapa bank maupun tempat lain, kiranya juga dikoneksikan ke Polisi Sektor (Polsek) terdekat. Sebab, dengan adanya koneksi tersebut upaya polisi untuk terjun ke lokasi juga lebih cepat dibanding menunggu laporan korban terlebih dahulu.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip menyikapi kejadian pembobolan Bank Danamon Syariah di daerah Genta II, Batuaji. Pasalnya, kasus pembobolan itu baru diketahui setelah ada laporan sekurity. Itupun lantaran staf Bank mengabari sekurity setelah mendengar alarm antimaling berbunyi yang terkoneksi langsung ke handphonenya.

"Saya pingin alarm itu dikoneksikan langsung ke Polsek. Supaya kita bisa bertindak cepat tanpa harus menunggu laporan terlebih dahulu," harap Turnip.

Menurutnya, beberapa tempat seperti bank, pengadaian dan tempat lain yang merupakan tempat menyimpan atau pertukaran uang rawan kejahatan. Sehingga, polisi tidak selalu disalahkan jika lambat mengetahui kejadian atau baru mengetahui setelah maling berhasil kabur.

"Kalau sudah terhubung, begitu bunyi anggota polisi yang piket sudah langsung bisa terjun ke lokasi. Syukur pelaku ketangkap, paling tidak uapaya penangan polisi bisa lebih cepat," jelasnya.

Akan tetapi, hal ini hanyalah permintaan untuk mempermudah polisi melakukan identifikasi lokasi kejadian. Terkait pelaksaannya, memang tergantung instansi terkait, yang mau kerjasama dengan polisi.

"Saya maunya supaya polisi bisa gerak cepat ke TKP, begitu dengar alarm antimaling berbunyi," tutup Turnip.