Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Pasir Putih Batal Laporkan Oknum TNI ke Polisi Militer
Oleh : kli/dd
Jum'at | 07-12-2012 | 13:26 WIB

BATAM, batamtoday - Tiga oknum TNI yang disebut membekingi Lisbon Sihombing batal dilaporkan warga permukiman Pasir Putih Persada ke Polisi Militer. Pasalnya, ketiganya mengaku tak tahu menahu dan tak ikut campur terkait masalah Lisbon dengan warga.

Upaya perdamaian atau minta maaf ketiga oknum TNI kepada warga berlangsung, kemarin malam di kawasan Aviari. Namun, Lisbon tak hadir dalam pertemuan itu.

Jonson Situmorang, korban pemutusan lampu oleh Lisbon mengaku sudah memaafkan ketiga oknum TNI tersebut. Dia pun akhirnya mengurungkan niatnya untuk melaporkannya ke Polisi Militer.

"Iya, oknum TNI itu sudah minta maaf. Kami ketemu di Aviari, warga yang hadir sekitar delapan orang," katanya, Jumat (7/12/2012) siang.

Dengan adanya perdamaian itu, kata Jonson tidak serta merta dia dan warga lainya turut memaafkan Lisbon. Terkait laporan yang dibuatnya di Polsek Batuaji juga tetap berlanjut.

Ketiga oknum TNI itu pun dimaafkannya lantaran mereka mengaku sama sekali tidak tahu permasalahan. Lagian, ketiganya juga mengaku tak akan ikut campur terkait masalah warga dengan Lisbon.

"Kalau Lisbon tetap saya laporkan, tak ada hubungannya dengan oknum TNI," jelasnya.

Herman Idris, ketua RT04 Pasir Putih Persada, Batuaji mengatakan perdamaian warga dengan tiga oknum TNI yang kemari dibawa Lisbon untuk melakukan pemutusan meteran Jonson tidak dihadirinya. Selain karena sibuk kerja, dia juga mengaku kesal lantaran Lisbon tak hadir dalam pertemuan itu.

"Saya tak ikut, karena saya tahu Lisbon tak hadir dalam pertemuan itu," akunya.