Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bekingi Lisbon, Tiga Oknum TNI akan Dilaporkan Warga ke Polisi Militer
Oleh : kli/dd
Kamis | 06-12-2012 | 13:31 WIB

BATAM, batamtoday - Tiga oknum TNI yang membekingi Lisbon Sihombing saat memutus dan merusak meteran warga permukiman Pasir Putih Persada, Batuaji akan dilaporkan ke Polisi Militer. Pasalnya, permasalahan warga dengan Lisbon bukan ranah TNI.

Herman Idris, ketua RT04 ruli Pasir Putih Persada, Batuaji mengatakan ketiga oknum TNI yang dibawa Lisbon telah membekingi orang yang salah. Selain itu, oknum TNI itu juga mengintimidasi dan menakuti warga, khususnya korban atas nama Jonson Situmorang.

Namun, rencana mereka untuk melaporkan ketiga oknum TNI tersebut masih ditunda. Pasalnya, setelah kejadian salah seorang atasan dari ketiga oknum TNI atas nama Parlin Pasaribu datang menemui warga dan meminta maaf. Akan tetapi, warga berharap upaya minta maaf itu harus dilakukan ketiga oknum TNI dihadapan semua warga dan disaksikan polisi.

"Lisbon juga harus dihadirkan kehadapan warga, baru minta maaf ketiga oknum TNI itu kami terima. Kalau mereka tak sanggup lakukan, akan kami laporkan ke Polisi Militer," tegasnya.

Menurutnya, Lisbon tak berhak memutus dan merusak meteran warga. Pasalnya, listrik itu adalah milik warga yang dikelola secara bersama. Sementara, permasalahan warga dengan Lisbon juga belum selesai, jadi pemutusan listrik itu tak sepantasnya dia lakukan.

Perbuatan Lisbon ini, kata Idris telah menggangu kenyamanan warga Pasir Putih Persada. Sehingga, semua warga saat ini marah dan geram terhadap Lisbon.

"Lisbon semakin memperkeruh masalah. Warga masih belum terima keikutcampuran tiga oknum TNI dalam masalah ini," kata dia.

Adapun uapaya minta maaf ketiga oknum TNI terhadap warga Pasir Putih Persada direncanakan berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB malam. Rencana ini dibuat atas kesepakatan semua warga.

Pasi Intel Yonif 134 Tuah Sakti, Batam Lettu Rusdianto membenarkan akan menemui warga nanti malam. Selain menjelaskan kehadiran anggotanya di lokasi sekaligus minta maaf kepada warga.

"Nanti malam sekitar pukul 19.30 WIB kita akan jelaskan kepada warga," papar Rusdianto.