Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Sebulan, Kasus Pembobolan Brankas di Bengkong Belum Terungkap
Oleh : hz/dd
Selasa | 04-12-2012 | 15:12 WIB
maling_ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Sudah hampir satu bulan kasus pencurian brankas PT NDT Instruments di Komplek Bintang Raya Blok B/01, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong berlalu, namun hingga kini pelaku masih berkeliaran bebas dan belum tertangkap.

"Kasusnya masih lidik, kami masih terus melacak keberadaan pelaku," kata Kapolsek Bengkong, Iptu Hadi Sucipto kepada batamtoday, Senin (4/11/2012).

Disinggung batamtoday apakah ada keterlibatan orang dalam dalam peristiwa ini sebab pelaku mengetahui dimana keberadaan brankas,Hadi menjelaskan pihaknya belum menyimpulkan tentang hal itu, sebab masih terus melakukan penyidikan.

"Kita belum bisa menduga ada keterlibatan orang dalam, tapi beberapa karyawan sudah kita periksa termasuk sekuriti di lokasi kejadian," jelasnya.

Selain itu, Polsek Bengkong terus berkoordinasi dengan pihak Polresta Barelang dalam mengungkap kasus ini, sebab kasus pembobolan brankas sedang marak terjadi di Batam.

"Kasus ini juga terus kita koordinasikan ke Satreskrim Polres, termasuk pengungkapan sindikat pembobol brankas milik Circle K yang diamankan beberapa waktu lalu. Namun ternyata tak ada kaitan dengan kejadian di Bengkong," terang Hadi.

Diberitakan sevelumnya, aparat kepolisian di Batam kembali kecolongan, kawanan pencurian brankas kembali beraksi dan berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 90 juta milik PT NDT Instruments di Komplek Bintang Raya Blok B/01, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Jumat (9/11/2012) dini hari.

Kawanan pencuri ini berhasil masuk ke dalam perusahaan dengan cara merusak gembok rolling door depan, kemudian mengacak-acak ruangan dilantai satu dan berhasil membawa kabur brankas ukuran 40 Cm X 40 Cm.

Aksi pencurian itu pertama kali diketahui oleh Angga, salah satu karyawan ketika mau masuk kerja sekitar pukul 7.30 WIB dan mendapati pintu kantor dalam keadaan setengah terbuka dan dirusak. Mengatahui kejadian itu, kemudian memberitahukan ke pimpinan dan selanjutnya menghubungi pihak kepolisian.

Ruangan bagian keuangan diacak-acak kawanan maling yang diduga berjumlah empat orang ini, bahkan brankas yang disimpan didalam lemari berhasil dibawa kabur pelaku.