Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolsek Batuaji Bantah Keras Terima Uang dari Warga
Oleh : ali/dd
Sabtu | 01-12-2012 | 18:02 WIB
tua-turnip.gif Honda-Batam
Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip

BATAM, batamtoday - Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip membantah keras terima uang dari warga permukiman Pasir Putih Persada. Bahkan, dia berang mendengar pernyataan bahwa dirinya terima uang supaya laporan Lisbon Sihombing tidak diproses.


"Saya berani bersumpah, sepeser pun uang warga permukiman Pasir Putih, Batuaji tak pernah saya terima. Saya minta hal ini diklarifikasi langsung kepada sumber dan orang yang disebut mengatakan saya terima uang," tegas Turnip kepada wartawan, Sabtu (1/12/2012) sore.

Sebelumnya, Lisbon Sihombing beserta istrinya, Lamriana Tampubolon di kediamannya, permukiman Pasir Putih Persada, Batuaji, mengatakan saat warga mendatangi rumahnya dan menghujani dengan batu, beserta mengacak-acak seisi rumah, dua orang diantara warga yakni Juni Handayani Simanjutak dan Mariani Tobing menyebut sudah membayar polisi dalam hal ini Kapolsek Batuaji dan Kapolresta Barelang supaya laporan Lisbon tidak diproses.

"Percuma kau melapor ke Polisi, bukan cuma Kapolsek Batuaji yang bisa kami pengang dan bayar. Kapolresta Barelang pun sudah kami bayar. Percuma kamu menuntut hakmu ke kantor polisi," kata Lamriana Tampubolan, istri Lisbon Sihombing, menirukan perkataan Juni Handayani Simanjuntak.

Menanggapi pernyataan tersebut, Turnip langsung berang. Dia juga ingin mengonfirmasi terhadap kedua orang yang disebut Lisbon dan istrinya. Karena menurutnya, hal itu adalah fitnah semata yang sengaja dilontarkan oleh Lisbon dan istrinya.

"Tanpa sepengetahuan saya, tanya langsung kedua orang itu (Juni Handayani Simanjutak dan Mariani Tobing-red) kapan, di mana, jam berapa pakai tangan siapa, dan berapa jumlahnya. Sama sekali itu tidak benar, saya yakin dan berani mempertanggungjawabkan," pungkas Turnip.

Sementara itu, Juni Handayani Simanjutak dan Mariani Tobing saat dikonfirmasi di Pasir Putih Persada, Batuaji membantah pernyataan tersebut. Keduanya berani bersumpah atas kepercayaan yang dianutnya bahwa kata-kata yang disebut oleh Lisbon Sihombing dan Lamriana Tampubolon tak pernah terucap dari mulutnya.

"Itu sama sekali tak benar, pak. Mana mungkin kami bayar polisi, juga mana sanggup. Untuk makan aja susah, boro-boro bayar polisi. Lisbon dan istrinya itu yang menebar fitnah. Memang dasar manusia tak tahu diri, bisanya memfitnah orang," ujar Juni geram, yang juga diamini Mariani dan ratusan warga.

Menurut Mariani, Lisbon dan istrinya sengaja membalikkan fakta untuk menutupi semua kebohongannya selama ini kepada warga. Dan pernyataan itu juga akan mereka tuntut untuk dipertanggungjawaban oleh Lisbon dan istrinya.