Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pembukaan Kongres IPNU dan IPPNU di Palembang
Oleh : si
Sabtu | 01-12-2012 | 14:12 WIB

PALEMBANG, batamtoday - Kongres XVII Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVI Ikatan Pelajar Putri Nahdatul ulama (IPPNU) resmi dibuka, di Palembang, Sumetera Selatan.



Pembukaan Kongres IPNU tersebut ditandai dengan pemukulan beduk yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, yang diiringi tepuk tangan ribuan kader IPNU, Sabtu (1/12/2012).

Kongres yang digelar di Asrama Haji Palembang sejak 1-4 Desember 2012 tersebut, juga dihadiri sejumlah tokoh nasional. Seperti Menteri Pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali, Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziyah.

Selain itu tokoh-tokoh tersebut, terdapat pula Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Helmy Faishal Zaini, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Majelis Nasional DPP Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum KNPI Taufan EN Rotorasiko, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin dan lain-lain.

Sebelum dibuka secara resmi, sehari sebelumnya dilakukan acara sof launching Kongres IPNU dan IPPNU.  Acara soft launching ini merupakan rangkaian Kongres IPNU XVII dan Kongres IPPNU XVI. Tema Kongres kali ini adalah adalah “Pendidikan Untuk Semua Menuju Kemandirian Bangsa.” Tema ini merupakan ikhtiar khidmat IPNU-IPPNU terhadap permasalahan pendidikan dan pelajar.”

Menpora Andi Malarangeng kemarin di Jakarta saat bertemu dengan Ketua Umum IPNU Ahmad Syauqi memberikan apresiasi yang menggelar acara kongres dengan agenda nasional   kepelajaran dan kepemudaan.

“Ini menjadi bukti bahwa IPNU mampu menjadi inisiator gerakan kepelajaran dan kepemudaan yang progresif di Indonesia, ini yang menjadikan IPNU sebagai salah satu organisasi pelajar terbaik di Indonesia pada saat ini," kata Andi. 

Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj menggarisbawahi bahwa potensi IPNU-IPPNU sebagai kader NU di masa mendatang. “Sebagai Badan Otonom NU, IPNU-IPPNU selama ini telah menjadi bagian penting roda organisasi. Saya berharap semoga Kongres mampu melahirkan agenda program yang mampu mendorong perkembangan pelajar dan santri,” ungkap Said.

Menanggapi perhelatan kongres, Ketua Umum IPNU, Ahmad Syauqi menjelaskan pentingnya mengangkat tema kemandirian dalam pendidikan. Kemandirian, bagi Syauqi, sangatlah dibutuhkan oleh bangsa ini ditengah keterpurukan kondisi kita di hampir semua level kehidupan. Salah satu faktor utama adalah tidak adanya independensi  mengelola nasib bangsa sendiri.

Selain itu, rangkaian acara Kongres bersama diantaranya seminar-seminar, meliputi seminar pendidikan dan daya saing global, seminar kemandirian ekonomi dan enterpreneurship dan seminar pendidikan karakter. Selain itu dihelat pula acara bazar pendidikan, Jambore Pelajar-Santri Nusantara dan Apel Akbar CBP IPNU se-Indonesia, serta berbagai kegiatan pendidikan, keagaman dan sosial lainnya.

“Di acara kongres ini, kami mengundang para elit pemimpin bangsa ini dari berbagai kalangan. Hal ini kami lakukan semata-mata agar permasalahan dan nasib pendidikan, pelajar dan juga santri benar-benar diperhatikan. Bukan hanya oleh kalangan masyarakat, melainkan juga oleh segenap elit bangsa, karena begitu pentingnya generasi muda bagi bangsa ini,” kata Syauqi.

Syauqi berharap, Kongres IPNU dan IPPNU ini menjadi penyampai pesan bahwa pendidikan di Tanah Air yang masih membutuhkan perhatian yang lebih serius. Akses pendidikan dinilai belum merata ke semua kalangan dan hasil dicapai belum mendukung pembentukan karakter bagi pelajar.