Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekonomi dan WIL Jadi Penyebab KDRT di Batam
Oleh : Andri Arianto
Kamis | 10-03-2011 | 16:30 WIB
KDRT.jpg Honda-Batam

Ilustrasi

Batam, batamtoday - Persoalan ekonomi dan adanya Wanita Idaman Lain (WIL) ditengarai menjadi faktor penyebab terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di Batam.

"23 kasus KDRT di Batam selama 2010 rata-rata timbul akibat persoalan ekonomi dan Wanita Idaman Lain (WIL)," kata Maudi Vera Menteng, Kasubid Perlindungan Perempuan dan Anak PP-KB Kota Batam kepada wartawan di Batamcenter, Kamis 10 Maret 2011.

Angka laporan yang masuk tersebut, kata Maudi cenderung mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, meski secara rinci tidak disebutkannya.

Maudi mengungkapkan, pola komunikasi hubungan suami istri juga menjadi faktor utama terjadinya KDRT di Batam. Biasanya hal tersebut riskan terjadi pada saat keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga waktu luang bersama-sama keluarga sangat terbatas.

"Salah ngomong sedikit saja jadi masalah," katanya.

Hingga memasuki bulan ketiga di tahun 2011, Maudi menyebutkan lembaga yang dipimpinnya belum menerima laporan KDRT dari masyarakat.

Menanggapi itu, Mesrawati Tampubolon, anggota DPRD Kota Batam menjelaskan bahwa selama ini UU No 23/2004 mengenai Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga merupakan suatu terobosan hukum yang sangat penting untuk mengupayakan keadilan bagi korban sekaligus melakukan pencegahan KDRT.

Meski demikian, masih ada saja hambatan dalam pelaksanaannya, terutama dari aspek psikologi KDRT itu sendiri dan pemahaman masyarakat termasuk penegak hukum mengenai KDRT.

Kekerasan psikis (pasal 7) pada khususnya, kata Mesra sulit dijabarkan dan dibuktikan, meskipun dampak psikis yang diakibatkan dapat sangat berat.

"Pola konseling yang masih layak untuk diteruskan," katanya.