Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Munas KAHMI IX 2012

KAHMI Kepri Usung Harry dan Mahfud MD Jadi PKMN
Oleh : hz/dd
Kamis | 29-11-2012 | 14:05 WIB

BATAM, batamtoday - Korps Alumni HMI (KAHMI) Kepri akan mengusung Harry Azhar Azis dan Mahfud MD sebagai Pimpinan Kolektif Majelis Nasional (PKMN) KAHMI dalam munas KAHMI ke-9 tahun 2012 yang akan diselenggarakan di Pekanbaru pada tanggal 29 Nopember hingga 2 Desember 2012.


Selain kedua nama diatas, nama Surya Makmur Nasution dan Anas Urbaningrum adalah nama lain yang diusung KAHMI Kepri untuk menjabat PKMN KAHMI periode 2012 - 2017 mendatang. Sedangkan satu nama lain masih akan dipertimbangkan dan diusulkan ketika munas berlangsung nantinya.

"Kami mengusul bapak Harry, sebab dia berasal dari Kepri dan selama ini sudah teruji dalam memimpin KAHMI selama ini," kata Riama Manurung, salah satu PKMD KAHMI Kota Batam kepada batamtoday, Rabu (28/11/2012) kemarin.

Untuk Mahfud MD, lanjutnya, dikarenakan sosok yang satu ini dinilai sebagai tokoh yang bersih dan memiliki pemikiran yang baik, sehingga cocok sebagai orang yang memimpin KAHMI lima tahun kedepan nanti.

Disinggung batamtoday tentang apa yang akan menjadi target utama KAHMI Kepri pada munas tersebut, Riama menambahkan pihaknya akan mempertanyakan esensi munas, yakni pertanggungjawaban PKMN dalam lima periode sebelumnya, di bawah komando Anas Ubaningrum, Harry Azhar Azis, Abidin, Viva Yoga Mauladi dan Tamsil Lingrum.

Senada dengan apa yang disampaikan Ketua Harian PKMD Batam, Yusnan bahwa pihaknya akan mengusulkan sejumlah agenda penting untuk segera menjadi isu di KAHMI, diantaranya kejelasan tentang FTZ di Kepri, dimana selama ini menurutnya belum dapat diaplikasikan secara baik di Batam, Tanjungpinang dan Karimun.

Selain itu, masalah pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan dan permasalahan tenaga kerja Indonesia (TKI) merupakan isu lainnya yang akan disampaikan perwakilan Kepri pada munas nanti.

"Masalah perbatasan dan TKI ini sangat berkaitan. Kepri sendiri adalah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan sering menerima dampak dari pemulangan TKI ini," jelas Yusnan yang didampingi oleh Wakil Sekretaris KAHMI Batam, Bambang Heri.