Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana Penyampaian Visi-Misi Cawako Tanjungpinang Diduga Digelembungkan
Oleh : chr/dd
Rabu | 28-11-2012 | 17:49 WIB
penyampaian-visi-misi-1.jpg Honda-Batam
Penyampaiaan visi-misi 4 pasangan Cawako Tanjungpinang di Gedung DPRD.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Alokasi dana kegiatan penyampaian visi-misi calon Walikota Tanjungpinang, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Tanjungpinang pada 14 Oktober 2012 lalu, diduga digelembungkan.


Dari data yang diperoleh batamtoday, dari Rp 300 juta total dana yang dialokasikan sebelumnya, membengkak menjadi Rp 600 juta dalam APBD-P Kota Tanjungpinang 2012. Sementara total tamu yang hadir dalam kegiatan penyampaian visi dan misi Cawako Tanjungpinang pada saat itu hanya 1.000 orang.

Selain untuk biaya akomadasi makanan dan minuman, dari total dana Rp 600 juta tersebut juga dialokasikan untuk biaya sewa tenda dan sound system serta pengadaan sejumlah peralatan seperti AC dan sejumlah peralatan lainnya. Namun, hingga saat ini Sekretaris DPRD Kota Tanjungpinang tidak pernah mengadakan sejumlah peralatan tersebut.

Plt Sekwan Mexwanizar dituding melakukan manipulasi penggunaan anggaran, dengan menggunakan anggaran terlebih dahulu sebelum disahkan DPRD Tanjungpinang.

Menanggapi hal ini, Mexwanizar mengatakan, kalau pihaknya hingga saat ini belum melakukan penghitungan atas seluruh dana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penghitungan berapa dana yang habis, dan surat laporan pertanggungjawabannya sendiri belum dibuat dan dilaporkan PPTK bernama Lusi di humas dewan ke saya selaku Sekwan," ungkapnya, Rabu (28/11/2012).

Soal adanya dugaan penggelembungan dana, Mexwan juga berkilah kalau dana tersebut tidak seluruhnya digunakan, dan sisanya akan dikembalikan ke kas daerah.

"Nggak sampai segitu-lah. Lagi pula kalau dananya tidak habis, akan kita kembalikan ke kas daerah, yang tentunya setelah pelaksanaan penghitungan," ujarnya.

Mexwan juga mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, dari 2.000 tamu yang diundang mengalami peningkatan menjadi 2.200 orang. Sedangkan alokasi dana per kotak makanan sesuai dengan standard harga Rp 30.000 per kotak di luar pajak.

"Coba kalikan saja, ditambah lagi dana sound system dan tenda, serta siaran tunda acara penyampaian visi dan misi tersebut di salah satu stasiun TV lokal," ungkapnya lagi.

Sedangkan mengenai pembeliaan sejumlah peralatan, seperti AC dan alat lainnya, diakui Mexwan hingga saat ini hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.