Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Pembangunan Jalan yang Dikerjakan PT Jaya Sakti Permai Menuai Masalah
Oleh : em/dd
Rabu | 28-11-2012 | 09:29 WIB
Warga-Air-Bini-menyampaikan-keluhan-kepada-kepala-dinas-PU-Eko-Sutarson-di-halaman-kantor-bupati.jpg Honda-Batam
Warga Air Bini saat berdemo di halaman kantor bupati Anambas

ANAMBAS, batamtoday - Proyek pengerjaan jalan yang menghubungkan Desa Genting, Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan dengan Kota Tarempa, yang dibiayai APBD Anambas sebesar Rp 9 miliar lebih, menuai masalah.


Puluhan warga Air Bini yang kesal, karena pengerjaan proyek tesebut belum rampung dan malah merusak jalan yang mereka bangun secara suadaya, melakukan aksi demo di kantor Bupati Anambas, Selasa (27/11/2012). Warga meminta Pemkab Anambas segera membangun jalan alternatif, menunggu pembangunan jalan tersebut rampung.

"Jalan rusak parah, berlumpur hingga selutut sehingga sepeda motor tidak bisa lewat. Terpaksa kami turun dan mendorong sepeda motor," ujar Kardi, salah satu warga Desa Genting, Air Bini, di halaman kantor bupati.

Akibat jalan yang rusak tersebut juga mengganggu perekonomian masyarakat karena warga tidak bisa membawa hasil panen tani ke Kota Tarempa. Disamping itu juga mengganggu Pendidikan karena guru tidak akan masuk sekolah karena kondisi jalan yang rusak.

Dalam tender, pembangunan jalan sepanjang 4 kilometer dengan spek hotmix atau aspal beton itu dikerjakan PT Jaya Sakti Permai sebagai pemenang tender, dengan harga penawaran sebesar Rp 9.402.778.000. Sedangkan pagu anggarannya sebelum ditenderkan sebesar Rp 11 miliar.

Proyek ini sudah dikerjakan perusahaan yang beralamat di Jalan Ungar Lr Bangka Blok A No. 01 Tanjungpinang itu sejak Juni 2012 silam. Meski masa pengerjaan proyek ini hanya 150 hari kalender, namun kenyataannya di lapangan hingga saat ini baru rampung sekitar 30 persen. Dan dipastikan hingga tutup buku tahun anggran 2012, proyek ini tidak akan rampung 100 persen.

"Dari hasil evaluasi kita, pengerjaan proyek terkendala ditribusi bahan baku serta peralatan kontraktor yang minim," kata Kepala Dinas PU Anambas, Eko Sutarso, Selasa (27/11/2012).