Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Anambas dan DPRD Tandatangani Mou RAPBD 2013 Rp 1,2 Triliun
Oleh : em/dd
Selasa | 27-11-2012 | 09:39 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menggelar sidang paripurna penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS APBD tahun 2013 sebesar Rp 1.208.917.789.000 di gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (26/11/2012) kemarin. 


Bupati Kepulauan Anambas Tengku Mukhtarudin, dalam menyampaikan kata sambutan rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS APBD tahun 2013 di gedung DPRD mengatakan, dengan kenaikan tersebut dari APBD Anambas Rp 1,117 triliun tergolong normal atau sehat karena dari komposisinya telihat bahwa anggaran untuk pembangunan lebih besar.

"Komposisinya yakni untuk belanja tidak langsung sebesar 30 persen dan untuk belanja langsung adalah sebesar 70 persen," kata Tengku.

Bupati juga menambahkan tidak semua program dari semua SKPD ditampung, karena jika semuanya ditampung, APBD Anambas bisa lebih dari Rp 1,2 triliun Setelah ditelusuri jika masing-masing program SKPD di akomodir APBD Anambas bisa mencapai Rp 1,3 triliun atau bahkan mencapai Rp 1,4 triliun.

"Dengan dicapainya angka Rp 1,208 triliun tersebut itu sudah maksimal dan tidak bisa lagi dipotong lagi," katanya.

Menurut Bupati angka tersebut dicapai setelah usulan dari SKPD, Kecamatan, desa dan resess. Dari SKPD dipotong 6 persen, dari desa dipotong sebesar 2 persen, dari kecamatan dipotong 3 persen dan untuk reses dipotong sebesar 3,4 atau lima persen. 

"Setelah di periksa lagi kita adakah pemotongan. Untuk kalangan SKPD dipotong enam persen, untuk program kecamatan dipotong 3 persen, untuk program desa dipotong dua persen dan untuk reses 3,4 atau lima persen," katanya lagi.

Tengku menambahkan, pada akhir tahun ini ada kucuran dana dari pusat. Namun Tengku tidak bersedia mengatakan berapa besaran bantuan tersebut, tapi ia mengatakan bahwasanya bantuan tersebut akan digunakan untuk membangun masjid di Tarempa yang direncanakan akan memakan biaya sebesar Rp 30 milliar.

"Dengan Rp 30 miliar sudah terima kunci. Artinya semuanya sudah beres dari DED, landscape dan bangunannya sudah berdiri," katanya.