Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2 Desember 2012

Pertamina Minta Warga Batam Tak Beli Premiun dan Solar Selama 12 Jam
Oleh : si
Senin | 26-11-2012 | 19:50 WIB

JAKARTA, batamtoday - Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya meminta masyarakat Batam tidak membeli BBM jenis premium dan solar pada 2 Desember  mendatang, karena SPBU di seluruh Batam tidak akan menjual BBM tersebut.



Menurut Hanung, pelaksanaan rencana Hari Tanpa BBM Bersubsidi di Batam ini akan dilakukan pada 2 Desember 2012 mulai pukul 06.00 wib hingga 18.00 wib. Selain di Batam, kegiatan tersebut akan berlaku di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang beroperasi di Medan, Batam, Palembang, Balikpapan dan Makassar, serta di Jawa-Bali.

"Jadi selama 12 jam, masyarakat diminta untuk tidak membeli Premium karena Pertamina di lokasi tersebut tidak menjualnya. Ini hanya melatih masyarakat untuk tidak beli dalam waktu tersebut," kata Hanung di Jakarta, Senin (26/11/2012).

Artinya, Pertamina masih akan menjual Premium di luar jam tersebut. Nanti masyarakat hanya mengatur jam pembelian Premium saja, bisa sebelum jam tersebut atau sesudah jam sesuai ketentuan tersebut. "Jadi ini juga bukan kelangkaan BBM," jelasnya.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir menjelaskan Gerakan Nasional Hari Tanpa Bensin Bersubsidi akan dilaksanakan pada 2 Desember 2012 di wilayah Jawa-Bali dan lima kota besar di luar Pulau Jawa.

Hal itu dilaksanakan untuk menjaga kuota BBM bersubsidi. "Kami siap mendukung Gerakan Nasional Hari Tanpa Bensin Bersubsidi yang diprakarsai oleh Badan Pengatur Hilir Migas," kata Ali.

"Hal ini sebagai satu langkah inisiatif lain untuk mengamankan kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun," tambahnya.

Selama program itu berlangsung, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tetap beroperasi, tetapi hanya untuk melayani pembelian bensin non-subsidi.

"Kami yakin antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini akan setinggi antusiasme ketika program Earth Hour berlangsung," tambahnya
 
Sekadar catatan, dengan gerakan tersebut, Pertamina berharap dapat menghemat dari gerakan ini sebesar 15.000 KL dengan nilai penghematan Rp 75 miliar.