Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terima Sertifikasi ISO 9001:2008

SMKN I Bintan Sekolah Bertaraf Internasional
Oleh : arj/dd
Jum'at | 23-11-2012 | 16:33 WIB
Drs-Wiharjo-Kepala-SMKN-I-Bintan-Tanjunguban.jpg Honda-Batam
Drs Wiharjo, Kepala SMKN I Bintan

BINTAN, batamtoday – SMKN I Bintan sudah pantas dinobatkan sebagai sekolah bertaraf internasional, setelah menjadi satu-satunya sekolah di Bintan yang berhasil mendapatkan ISO 9001:2008.


Keberhasilan SMKN I Bintan mendapatkan serifikasi ISO 9001:2008, disampaikan Audit External PT USR Service Indonesia, Juita Rajagukguk, kepada wartawan, Jumat (23/11/2012).

"Setelah berhasil lulus audit external yang dilakukan PT URS Servive Indonesia, perwakilan lembaga ISO Inggris di Indonesia, pada 1 November 2012 lalu, SMKN I Bintan direkomendasi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008," ujarnya.

Kepala SMKN I Bintan Drs Wiharjo juga menyampaikan hal yang sama. "Sekarang SMKN I Bintan menjadi sekolah pertama di Bintan yang lulus ISO 9001:2008, setelah melaksanakan audit external. Dari audit external tersebut, SMKN I Bintan dinyatakan layak. Kita menunggu 1 bulan ke depan dikirim dari Inggris untuk menerima ISO tersebut," kata Wiharjo.

Menurut Wiharjo, untuk mendapatkan ISO 9001:2008 berbagai tahapan sudah dilakukan, diantara mulai workshop, menyiapkan perangkat mutu standard dan prosedur serta launching. Setelah itu, dilakukan audit internal dan diakhiri dengan audit external.

"Lebih kurang 6 bulan dari audit internal ke external. Dari audit pertama, kita revisi mana saja titik kelemahan dan dicarikan solusi," ungkap Wiharjo.

Setelah mengantongi ISO, yang akan diserahkan sebulan lagi, ia mengaku akan terus meningkatkan kinerja dan sistem manajemen di SMKN I, karena setiap tahun ada evaluasi secara berkala. 

"Selalu kita sempurnakan dan perbaikan kinerja secara terus menerus atau disebut continue and improvement," katanya.

Ke depan harapannya agar peralatan yang mendukung untuk kegiatan praktek siswa dapat dilengkapi dan terus menunjang dengan teknologi yang terus bergerak mengikuti zaman. Karena di sekolah kejuruan seperti SMKN I Bintan ini, isinya lebih mahal ketimbang dengan bangunannya.

"Kita berharap cetakan atau output yang kita hasilkan tidak hanya tersedia untuk lapangan kerja namun memiliki keahlian yang menunjang dengan dunia kerja," katanya.