Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembobol Rumah Berkeliaran di Perumahan GMP Seideduk
Oleh : kli/dd
Rabu | 21-11-2012 | 14:14 WIB
rumah-bidan.gif Honda-Batam
Rumah Bidan Jumiati yang disatroni maling.

BATAM, batamtoday - Dalam seminggu dua kasus pembobolan rumah terjadi di Perumahan GMP, Seibeduk. Pembobolan Kantor Pos belum terungkap, kali ini rumah Bidan Jumiati yang disatroni maling. Akibatnya, kejadian kedua korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.


Selasa (20/11/2012) malam, rumah Bidan Jumiati disatroni maling. Brankas berisi Rp 40 juta berhasil digondol pelaku. Sebelumnya, pembobol Kantor Pos di perumahan yang sama juga berhasil menguras uang dalam brankas sebesar Rp 15 juta.

Akibat kejadian ini, warga GMP pun kian resah. Pasalnya, warga menduga pelaku pembobol adalah orang yang sama dan yang sudah paham seluk-beluk Perumahan GMP. Sehingga, rasa tidak nyaman menghantui warga di perumahan itu.

Salah seorang petugas keamanan Perumahan GMP, Iyen mengatakan tak ada orang yang dapat dicurigai. Selain malam kejadian tak ada tanda-tanda kejanggalan, banyaknya orang yang keluar masuk perumahan membuat mereka sulit untuk mengenali pelaku.

"Untuk mengenali pelaku sangat sulit, selain banyaknya orang yang keluar masuk, malam saat kejadian juga tak ada yang aneh atau mencurigakan," katanya.

Masuknya maling ke rumah korban diduga dari salah satu jendela bagian samping. Padahal, rumah berlantai dua itu dihuni adiknya bidan, yang pada malam kejadian berada di lantai dua nonton TV. Sementara, brankas berisi uang itu berada di lantai dasar.

"Ada rongga kosong antara rumah korban dengan tetangganya. Jendela lantai satu dekat rongga itu rusak, diduga pelaku masuk lewat jendela yang tengah dirusak," kata Said, warga setempat yang mengaku sudah ke lokasi kejadian.

Ditambahkannya, kejadian itu pertama sekali diketahui sekitar pukul 02.00 WIB, dimana adik korban yang namanya belum diketahui turun dari lantai dua. Seisi lantai dasar sudah berantakan, uang dalam brankas pun juga raib.

"Yang mengetahui pertama adiknya bidan itu. Katanya setelah turun dari lantai dua, didapati lantai dasar sudah berantakan dan uang di dalam brankas raib sebesar Rp 40 juta," tutur Said.

Selaku tokoh masyarakat Seibeduk, Said berharap polisi segera menangkap pelaku. Karena kejadian yang menimpa dua korban membuat resah warga lainnya. Tak hanya penghuni perumahan yang sudah disatroni maling, namun warga perumahan di sekitar Seibeduk juga merasa resah.

"Harapan saya Polisi dapat menangkap pelaku pembobolan itu, supaya warga merasa nyaman. Selain itu, warga juga harus lebih hati-hati dan saling peduli dengan sesama warga," sebutnya.

Kejadian ini, sambung Said sudah dilaporkan korbannya kepPolisi. Memang, pada saat kejadian anggota Polsek Seibeduk langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Pagi setelah kejadian, polisi langsung datang ke lokasi,"ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Seibeduk, Bripka Gultom membenarkan sudah menerima laporan korban. Dan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.

"Laporannya sudah kita terima, sekarang dalam penyelidikan," paparnya.