Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

5.000 Mangrove Ditanam Wujudkan Kota Ramah Lingkungan Tanjungpinang Hijau
Oleh : Devi Handani
Minggu | 25-05-2025 | 09:39 WIB
penanam_pohon_pinang.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dalam kegiatan penanaman 5 ribu bibit pohon untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pesisir, Sabtu (24/5/2025) (Foto: Devi Handani)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang-Sebanyak 5000 bibit mangrove ditanam di kawasan Laboratorium Alami SMPN 10 Tanjungpinang dalam upaya memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pesisir, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini digelar melalui kolaborasi antara SMPN 10 Tanjungpinang, Koarmada I, serta dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk peserta didik.

Penanaman mangrove ini menjadi bagian dari program pelestarian lingkungan yang mendapat sokongan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyebutkan bahwa ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas wilayah pesisir, terutama di kawasan Kepulauan Riau.

"Indonesia memiliki 12 jenis mangrove, dan 11 di antaranya ada di Pulau Bintan, termasuk Tanjungpinang. Ini kekayaan yang luar biasa dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikannya," kata Lis.

Ia menambahkan bahwa penanaman mangrove bukan hanya seremoni, melainkan aksi nyata menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Kepala SMPN 10 Tanjungpinang, Yulismar, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari edukasi lingkungan bagi siswa sekaligus masyarakat.

"Tujuannya adalah menanamkan kepedulian sejak dini. Mangrove ini tidak hanya menjaga pantai dari abrasi, tapi juga menjadi rumah bagi banyak biota laut," ujar Yulismar.

Ia juga mengungkapkan bahwa penanaman ini akan menjadi bahan modul pembelajaran lingkungan hidup yang akan diajarkan ke guru dan murid secara berkelanjutan.

"Kami ingin menjadikan sekolah sebagai pelopor pelestarian lingkungan yang bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lain," tambahnya.

Penanaman ini diikuti oleh Wali Kota Tanjungpinang, Forkopimda, stakeholder lingkungan, serta perwakilan dari Project Manager FOLU RBC Norwegia tahap 2 dan 9 dari Kementerian Kehutanan RI.

Dengan kolaborasi yang kuat ini, Kota Tanjungpinang berharap bisa terus bergerak menuju kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Editor: Surya