Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lakukan Penelitian dan Identifikasi

Pesawat Tanpa Awak yang Ditemukan di Perairan Bintan Dibawa ke Jakarta
Oleh : chr/dd
Selasa | 13-11-2012 | 08:47 WIB
pesawat-tanpa-awak-2.jpg Honda-Batam
Pesawat tanpa awak yang ditemukan di perairan Berakit-Bintan sedang diamati beberapa anggota TNI AU Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Pesawat tanpa awak yang diduga merupakan 'drone target' atau pesawat sasaran tembak dalam simulasi latihan militer, yang ditemukan nelayan di perairan Berakit-Bintan, akan dibawa ke Litbang TNI-AU di Jakarta guna melakukan proses penelitian dan identifikasi.


"Guna dilakukan penelitikan untuk proses identifikasi dan verifikasi, pesawat drone target ini besok (hari ini-red) akan kita bawa ke Jakarta," ujar Danlanud TNI-AU Tanjungpinang Letkol Pnb MJ. Hanafie kepada wartawan di Tanjungpinang, Senin (12/11/2012).   

Proses identifikasi dan verifikasi nantinya, untuk mengetahui militer negara mana yang menggunakan peswat target tersebut. Dari merk yang tertera di sayap kiri dengan tulisan 'BANSHEE', kata Hanafie, diduga kuat kalau pesawat target latihan perang militer ini adalah milik Inggris atau Korea.

"Dan kemungkinan, bukan jatuh di wilayah udara Indonesia. Tetapi hanyut terbawa arus laut, setelah sebelumnya tidak terkena sasaran saat ditembak dalam simulasi latihan perang. Untuk proses penelitian selanjutnya, nanti Litbang TNI-AU Jakarta yang akan mengidentifikasi," sebutnya. 

Diyakininya pesawat tersebut bukan merupakan pesawat mata-mata, Danlanud menambahkan, terlihat dari tidak adanya sensor maupun kamera intai yang berada di badan pesawat.

"Dan dalam satu minggu terakhir, baik radar Satrad TNI-AU maupun Air Tarffihg Control (ATC) Pangkalan Udara Tanjungpinang dan Bintan tidak mendapat dan menangkap pergerakan pesawat target latihan perang militer itu berada di wilayah udara Indonesia," ungkapnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, pesawat tanpa awak berbodi merah dan sayap kuning dengan mengunakan aliminimum tipis dengan satu baling-baling di bagiaan belakang, ditemukan nelayan di perairan Berakit-Bintan sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (12/11/2012) pagi kemarin.