Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri dan Divhubinter Polri Perkuat Sinergi Tangani Kejahatan Lintas Negara
Oleh : Aldy
Selasa | 22-04-2025 | 11:24 WIB
Polda-Divhubinter.jpg Honda-Batam
Polda Kepri menerima kunjungan kehormatan dari Divhubinter) Polri, dalam rangka memperkuat kerja sama dalam penanganan kejahatan lintas negara, pada Senin (21/4/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menerima kunjungan kehormatan dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, dalam rangka memperkuat kerja sama dalam penanganan kejahatan lintas negara, pada Senin (21/4/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Rupatama Polda Kepri ini menjadi wadah koordinasi strategis untuk menghadapi dinamika kejahatan transnasional yang kian kompleks.

Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Dr Anom Wibowo, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama lintas negara menjadi kebutuhan mendesak, khususnya bagi wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau. Ia menyampaikan bahwa tantangan kejahatan lintas batas kini semakin terorganisasi, sehingga perlu strategi pencegahan dan penindakan yang kolaboratif.

"Program Border Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO) merupakan langkah penting. Kehadiran Liaison Officer dapat menjadi garda depan dalam mendeteksi dan merespons ancaman kejahatan dengan cepat," ujar Wakapolda.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan sistem informasi internasional seperti INTERPOL I-24/7, sekaligus mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi harus diiringi integritas dan etika personel Polri. "Teknologi tanpa etika berisiko membuka peluang penyalahgunaan. Karena itu, profesionalisme dan dedikasi harus terus dijaga," tambahnya.

Sementara itu, Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol Drs Yaya Ahmudiarto, menjelaskan kunjungan ini bertujuan memperkenalkan lebih dekat fungsi dan peran Divhubinter Polri kepada jajaran daerah, serta mendorong peran aktif personel dalam kerja sama internasional.

"BTNCLO merupakan bentuk penguatan kapasitas personel di wilayah perbatasan yang kini diposisikan sebagai ujung tombak penanganan kejahatan lintas negara," jelas Yaya.

Ia juga menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia menjadi perhatian utama Divhubinter, termasuk melalui uji kompetensi bahasa Inggris, pelatihan teknis, hingga kampanye Peacekeeper.

Menurutnya, sistem rekrutmen Divhubinter bersifat selektif dan menitikberatkan pada kompetensi individu, bukan hanya pangkat atau masa dinas. "Yang kami lihat adalah kemampuan konkret personel, karena kami membutuhkan sosok yang siap terlibat dalam misi internasional," tegasnya.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama dari Polda Kepri dan Divhubinter Polri, termasuk Atase Polisi RI di Singapura serta calon Atase Polri di KBRI Singapura. Kegiatan ditutup dengan pemaparan dari Dirpolairud Polda Kepri yang membahas strategi pengamanan di wilayah perairan, memperkaya diskusi dalam memperkuat pengamanan perbatasan.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengimbau masyarakat untuk mengakses layanan kepolisian melalui Call Center 110 atau menggunakan Polri Super Apps yang tersedia di Google Play dan App Store. Aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam melihat peta kerawanan, mengajukan pengaduan, atau meminta bantuan kepolisian secara langsung.

Editor: Gokli