Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembahasan KHL Batam Masih Buntu

Jika Apindo Inkonsisten, Buruh akan Turun ke Jalan
Oleh : ron/dd
Senin | 12-11-2012 | 16:51 WIB

BATAM, batamtoday - Rapat pembahasan nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Batam pada Senin (12/11/2012) masih buntu. Pasalnya angka KHL sebesar Rp 2.650.300 yang diusulkan oleh serikat buruh masih ditentang oleh pihak Apindo.


Surya Darma Sitompul, anggota Dewan Pengupahan Kota (DPK) dari serikat buruh mengungkapkan keputusan penetapan angka KHL akan diundur. Akan tetapi diyakini Dewan Pengupahan Kota sudah memiliki angka pasti KHL sebesar Rp2.119.637. Hingga kini belum ada kesepakatan meskipun sudah ada sinyal positif dasar angka KHL dari survei regresi dengan jumlah tersebut.

"Survei regresi tersebut juga sekaligus menganulir semua survey KHL yang diusulkan serikat pekerja dan Apindo serta survei KHL tanggal 2 Oktober lalu oleh DPK," ungkapnya.

Survei regresi KHL itu lebih tinggi dari usulan Apindo yang mengusulkan angka KHL sebesar Rp 1,7 juta dan lebih rendah dari usulan serikat pekerja yang mengeluarkan angka Rp 2.628.000.

"Sementara jasil survei KHL Oktober Dewan Pengupahan Kota sebesar Rp1,9 juta," tegasnya.

Sementara itu, Suprapto, Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Batam, dalam pembahasan yang digelar di lantai IV Kantor Wali Kota Batam berdasarkan hasil kajian tim independen serikat buruh, berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 13 tahun 2012 yang memakai 60 item kebutuhan buruh maka didapatkan angka KHL Rp 2.650.300.

Berdasarkan hasil kajian dan rumusan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam angka KHL kota Batam sebesar Rp 2.119.637. Sedangkan hasil survei dari tim pengupahan pada bulan Oktober angka KHL Rp 1.957.822.

"Dari 3 angka besaran KHL tersebut kami berharap Apindo menghargai BPS," kata Suprapto.

Sangat disayangkan, jika Apindo tetap ngotot Rp 1.790.00 yang tidak memiliki dasar. Karena hari ini tidak ada angka yang disepakati, sehingga ditunda pekan depan tanggal 19 November 2012.

"Pertemuan Senin depan berharap Apindo konsisten dan mengacu pada Permen nomor 13 tahun 2012 tersebut. Kalau Apindo kekeuh dengan angka mereka, mohon maaf maka buruh akan turun ke jalan," ujarnya.