Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PGN Resmi Kelola Jaringan Distribusi Gas Bumi di Batam, Targetkan 16.000 Sambungan Baru hingga 2027
Oleh : Aldy
Senin | 14-04-2025 | 14:04 WIB
Jargas-BTM.jpg Honda-Batam
PGN, Subholding Gas dari Pertamina, resmi memenangkan lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari Pertamina, resmi memenangkan lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.

Pengumuman ini disampaikan pada Senin (14/4/2025) oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Penetapan ini menjadi langkah strategis bagi PGN untuk memperluas layanan energi bersih di wilayah Batam, yang telah menjadi kawasan strategis nasional sejak 2003 dalam pemanfaatan gas bumi untuk kawasan industri dan permukiman.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan pihaknya akan mempercepat pengembangan infrastruktur gas untuk mendukung sektor rumah tangga, industri, kelistrikan, dan UMKM, sekaligus mendukung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perluasan jaringan gas rumah tangga (Jargas).

"Kami berkomitmen memperluas layanan gas bumi secara menyeluruh di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional," ujarnya, dalam keterangan pers.

Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, menambahkan badan usaha yang memenangkan lelang tidak hanya memperoleh hak distribusi, tetapi juga berkewajiban mendukung pengembangan ekonomi masyarakat dan memperluas sambungan jargas sesuai dokumen penawaran.

Sementara itu, Wahyudi Anas, anggota Komite BPH Migas lainnya, menyatakan bahwa pengembangan WJD Batam sejalan dengan rencana tata ruang wilayah dan masuk dalam prioritas nasional pemanfaatan energi ramah lingkungan. Ke depan, pasokan gas bumi ke Batam akan bersumber dari berbagai titik, seperti Blok Duyung, Anambas, dan West Natuna, termasuk hasil regasifikasi LNG.

Saat ini, PGN telah memiliki jaringan pipa gas di Batam sepanjang 273 kilometer, dilengkapi dengan 20 meter regulator station (MR/S) dan satu offtake station di Panaran. Infrastruktur ini menjangkau area seperti Tanjung Uncang, Kabil, Batamindo, Batam Centre, Panbil, dan Lubuk Baja.

Layanan PGN di Batam telah melayani:

6 pembangkit listrik

102 pelanggan komersial dan industri

76 pelanggan kecil

5.686 pelanggan rumah tangga

Total konsumsi gas mencapai 96,9 BBTUD. Untuk tahun 2025, PGN menargetkan 4.000 sambungan rumah tangga baru sebagai bagian dari komitmen penambahan total 16.000 sambungan rumah tangga, industri, dan komersial hingga tahun 2027.

Target ekspansi ini didukung oleh alokasi belanja modal PGN sebesar USD 338 juta di tahun 2025, dengan 67% diarahkan untuk pengembangan sektor hilir, termasuk pembangunan jargas, jaringan pipa Tegal-Cilacap, dan infrastruktur CNG serta LNG.

Melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga menyediakan layanan Compressed Natural Gas (CNG) untuk kawasan yang belum terjangkau jaringan pipa, termasuk mendukung program MBG di wilayah Batam. "Kami berharap kolaborasi erat antara PGN, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan di Batam dapat mempercepat pemanfaatan gas bumi demi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutup Fajriyah.

Editor: Gokli